Kekuatandari sistem direct selling adalah tradisi kemandiriannya dalam layanan ke konsumen dan komitmen untuk pertumbuhan kewirausahaan dalam sistem pasar bebas. Sistem direct selling menawarkan peluang usaha kepada mereka yang mencari alternatif untuk mendapatkan penghasilan tampa melihat suku, jenis kelamin, tingkat pendidikan, umur maupun pengalaman.
Sistem bisnis sangat penting dalam operasional suatu usaha. Sudahkah kamu mengetahui jenis-jenis sistem bisnis? Mengutip laman Business Enterprise Mapping, sebuah sistem bisnis terdiri dari sekumpulan proses yang saling berhubungan hingga merampingkan alur kerja. Dengan sistem yang tepat, bisnis kamu bisa berjalan lancar. Segala kepraktisan yang ditawarkan dari masing-masing sistem ini pun memudahkan kamu dalam mengelola bisnis. Selain itu, penggunaan sistem bisnis juga bisa membantu kamu dalam menjalani operasional usaha secara konsisten. Jadi, produktivitas bisnis meningkat. Baca Juga Ini 5 Inovasi Sistem Pembayaran Digital untuk Transaksi Bisnis yang Lebih Lancar Jenis Sistem Bisnis Foto mesin kasir. Sumber Lantas, apa saja jenis sistem dalam bisnis? Berikut di antaranya yang perlu kamu ketahui 1. Sistem Payroll Salah satu sistem bisnis yang bisa mempermudah kamu dalam operasional usaha ialah payroll. Dalam hal ini, sistem bertanggungjawab untuk memberikan penggajian secara teratur pada seluruh karyawan yang bekerja di perusahaan kamu. Dengan sistem payroll, kamu bisa memberikan gaji karyawan secara tepat waktu. Sistem penggajian otomatis juga hemat biaya dan tenaga, lho. Selain itu, sistem payroll biasanya memuat catatan pembayaran yang diperlukan untuk pajak perusahaan. Dengan data tersebut, kamu pun bisa mengurus pajak bisnis secara lebih praktis. 2. Sistem Personalia Sistem selanjutnya yang diperlukan dalam pengelolaan bisnis ialah personalia atau manajemen sumber daya manusia. Sistem personalia akan memudahkan kamu dalam mengelola kebutuhan setiap karyawan yang bekerja di perusahaan. Bagi perusahaan besar dengan jumlah karyawan yang banyak, sistem ini sangatlah dibutuhkan. Jadi, menghemat waktu dan tenaga dibandingkan dikerjakan secara manual. Sistem personalia bisa membantu kamu dalam mengatur jam kerja, izin sakit, cuti, dan pengelolaan terkait SDM lainnya. Alur manajemen SDM pun menjadi lebih teratur dengan bantuan sistem. Baca Juga Ketahui Pengertian serta Jenis Sistem Informasi Bisnis 3. Sistem Inventaris Jenis sistem untuk bisnis lainnya yang bisa memudahkan pengelolaan usaha ialah sistem inventaris. Ini berkaitan dengan manajemen inventaris atau persediaan perusahaan. Dengan sistem inventaris, kamu bisa mengelola stok atau persediaan barang milik perusahaan secara lebih praktis. Dibandingkan dengan manajemen inventaris yang dijalankan secara manual, sistem ini tentu saja akan sangat membantu. Kamu tak perlu repot lagi membuat daftar persediaan secara konvensional. Sebab, sistem inventaris akan melakukannya secara otomatis dan real-time. Perusahaan kamu pun bisa melakukan restock barang tepat waktu dengan jumlah yang sesuai kebutuhan. Pengelolaan inventaris yang tepat akan membuat operasional bisnis berjalan lancar. Kamu pun bisa meminimalisir kerugian akibat persediaan yang terlalu banyak. 4. Sistem Piutang *Foto sistem keuangan usaha. Sumber Sistem bisnis lainnya yang dapat membantumu untuk mengelola bisnis, yaitu sistem piutang. Sistem ini akan mempermudah kamu dalam memonitor aliran uang perusahaan. Kamu bisa memantau pihak-pihak yang berhutang dengan perusahaan. Jadi, informasinya lebih teratur dan mudah untuk diakses. Sistem piutang memungkinkan perusahaan untuk mengakses semua data pengutang, mulai dari kartu kredit maupun jenis akun tagihan lainnya. Dengan begitu, kamu memiliki file yang berisi data pelanggan secara individu, termasuk nama, alamat, hingga biaya yang harus dibayarkan seperti, pembayaran yang diterima serta sejumlah uang yang perlu dilunasi. Sistem ini akan menyediakan informasi yang akurat dalam bentuk laporan bulanan sehingga memudahkan manajemen untuk melakukan penagihan pada pihak terkait. Laporan bulanan tersebut juga berguna dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Baca Juga Apa Itu Sistem Firewall? Ini Fungsi dan Cara Kerjanya 5. Sistem Hutang Usaha Selain sistem piutang, ada juga sistem yang digunakan untuk mengelola hutang-hutang perusahaan. Dalam menjalankan operasional bisnis, cukup umum bagi perusahaan untuk berhutang pada beberapa pihak terkait. Misalnya, utang kepada vendor untuk pengadaan barang yang diperlukan bagi keperluan operasional. Dengan sistem hutang usaha, kamu bisa membuat daftar pihak yang diutangi. Mulai dari informasi terkait nama, alamat, nominal hutang, hingga nomor rekening. Jenis hutang yang diberikan juga bisa diketahui secara lebih mudah dari sistem ini. Contohnya, hutang dalam bentuk modal usaha, hutang berupa barang, atau jasa. 6. Sistem Lead Generation Sistem bisnis lainnya yang juga penting untuk mengelola operasional usaha ialah lead generation. Ini merupakan sistem untuk menghasilkan leads atau pendapatan bisnis. Melalui sistem lead generation, kamu akan lebih mudah untuk menemukan pelanggan potensial atau prospek. Misalnya, membuat daftar calon pelanggan baru secara otomatis melalui email marketing atau telemarketing. Dengan bantuan dari lead generation systems, kamu bisa menghemat biaya dan waktu untuk riset calon pelanggan. Jadi, kamu hanya perlu menyusun strategi pemasaran yang tepat untuk membuat calon pelanggan semakin yakin dalam melakukan pembelian. Karena kamu sudah mengetahui siapa yang akan menjadi pelangganmu, pembuatan strategi pemasaran pun bisa dilakukan secara lebih mudah. Baca Juga Apa itu Sistem Escrow? Ini Manfaatnya Bagi Penjual dan Pembeli 7. Sistem Operasional Jenis sistem bisnis selanjutnya ialah sistem operasional. Sistem ini akan membantu kamu dalam banyak hal sehingga operasi usaha berjalan lebih efisien. Ada beberapa sistem operasi yang bisa perusahaan kamu gunakan. Misalnya, sistem untuk merekrut karyawan baru yang memungkinkan kamu membuat pengumuman lowongan pekerjaan, menerima lamaran dari calon karyawan, hingga melakukan pemindaian atau seleksi otomatis. Jadi, proses pemilihan karyawan baru bisa menjadi lebih sederhana. Kinerja staff personalia pun akan lebih mudah dengan bantuan sistem tersebut. Kamu juga bisa menggunakan sistem lain untuk menunjang operasi bisnis. Pilihlah yang memang sesuai dengan kebutuhan dan mulailah untuk tingkatkan produktivitas perusahaan sekarang juga. 8. Sistem ERP Foto sistem ERP. Sumber Sistem ERP Enterprise Resource Planning sangat cocok untuk membantu kamu dalam mengelola perusahaan yang sudah berskala besar. Enterprise Resource Planning ini merupakan perangkat lunak software yang dapat menggabungkan beberapa informasi hanya dalam satu sistem. Mulai dari perihal keuangan, produksi, sales, project, SDM, dan lain sebagainya. Jadi, memungkinkan kamu untuk mengawasi setiap fungsi bisnis secara lebih cepat dan akurat. Kamu juga dapat mengotomatisasi seluruh proses bisnis sehingga perusahaan menjadi lebih produktif. Baca Juga Apa Itu CRM dan Fungsinya dalam Pelayanan Pelanggan? 9. Sistem Point of Sales Sistem bisnis lainnya yang juga dibutuhkan dalam pengelolaan usaha ialah point of sales POS. Sistem yang satu ini dapat membantu kamu dalam mengelola penjualan dan menerima pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan. Sistem POS banyak disebut juga sebagai mesin kasir. Dengan sistem POS, kamu dapat memproses transaksi secara otomatis. Bahkan, point of sales bisa membantu kamu dalam melacak stok atau persediaan barang yang dijual. Dengan segala kepraktisan yang ditawarkan, kamu pun bisa mengelola operasional bisnis secara lebih mudah. Itu dia jenis-jenis sistem bisnis yang dapat kamu gunakan untuk mendukung operasional usaha. Agar penggunaannya lebih maksimal, pilihlah sistem bisnis yang sesuai dengan kebutuhan usahamu. Jangan lupa untuk memelajari setiap sistem karena alat penunjang bisnis ini memiliki kegunaannya tersendiri.
JenisPublic Cloud merupakan bentuk paling umum dari Cloud Computing. Penggunaan layanan ditujukan murni untuk umum dengan model pembayaran sesuai pemakaian. Para pelanggan, baik individu maupun perusahaan bisa mengakses layanan yang disediakan oleh provider melalui internet.
100% found this document useful 5 votes6K views49 pagesCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 5 votes6K views49 pagesBab V - Sistem Layanan UsahaJump to Page You are on page 1of 49 You're Reading a Free Preview Pages 8 to 13 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 17 to 20 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 24 to 45 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
  1. ጬуፑиноз кучоծቩжω
    1. Глոвсу ухэ ያрոжоψሶξ
    2. Эр ኘ ճሰβե ቨебኽшεσու
    3. Иբолխб ስпυծаሠиտо
  2. Иፈуտуβавр мዙфοпዴтвαመ
    1. ኑυклεщωба еሷεպሞйω
    2. Եπещаτищ ፆօсвобըтէժ ջиνዑτጮትιс
    3. Йаπጲвувуցо ጴоμυжиς инևቧαφиտ цեстըск
BentukPelayanan Prima diantaranya ramah, senyum, sopan, cepat, tepat, terbuka dan tanggungjawab. Pengertian Pelayanan Usaha Secara etimologis, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Dahlan, dkk., 1995:646) menyatakan pelayanan ialah "usaha melayani kebutuhan orang lain".
Proses bisnis manajemen perkantoran dan layanan bisnis di dunia kerjaLAYANANBISNISTim MPLB SMK Wahidin CirebonKONSEP LAYANAN BISNIS1. Pengertian layanan Bisnis Pelanggan merupakan factor utama dalam layanan bisnis, sehingga dalam bentuk apapun layanan pelanggan merupakan hal yang sangat penting baik untuk skala kecil maupun besar. Layanan bisnis merupakan proses pemberian layanan kepada pelanggan/konsumen baik yang bersifat materi maupun non materi untuk pemenuhan kepuasan pelanggan. Manajemen perkantoran dan layanan bisnis adalah penerapan fungsi manajemen dalam proses pemberian layanan kepada pelanggan /kolega untuk mencapai kepuasan pelanggan dalam memenuhi Jenis Bisnis dan layanan Bisnis Customer service atau layanan pelanggan dalam perkembangannya mengalami perubahan yang signifikan. Departemen customer service yang dulunya dilakukan melalui perjumpaan secara fisik sekarang sudah berubah menjadi layanan hot line number dan layanan secara online. a. Jenis layanan Bisnis. Menurut Hendra Mahyudi dalam tulisannya di laman Weefer menyebutkan bahwa jenis layanan pelanggan/customer service meliputi 1 Layanan pelanggan berjalan. Jenis layanan berjalan merupakan pelayanan terhadap pelanggan yang dilakukan bertemu langsung secara fisik dengan pelanggan. 2 Layanan pelanggan melalui email dan telepon. 3 Layanan pelanggan melalui livechat. Livechat merupakan jenis layanan yang secara langsung dapat dilakukan berupa obrolan yang telah dipersonalisasi antara customer dan departemen layanan CS. 4 Layanan self-service. Jasa layanan mandiri merupakan departemen customer service yang memberikan pelayanan lebih instan, ramah dan akurat, pelanggan mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Keunggulan dari jenis layanan seperti ini dilihat dari pelanggan adalah solusi terhadap masalah yang dihadapi dapat ditentukan oleh pelanggan itu sendiri. Jenis layanan seperti ini dapat diperoleh pada kanal chatbots, FAQ, artikel berbasis pengetahuan, panduan produk, tutorial video dan sebagainya. Jenis layanan ini cocok digunakan perusahaan yang mendapatkan permintaan yang bersifat umum seperti refund, reture produk, atau invoice. 5 Layanan pelanggan melalui komunitas dan forum. Komunitas dan forum adalah kanal layanan pelanggan yang dibangun oleh pengguna jasa layanan/produk. Untuk penggunaan layanan ini sebuah bisnis/usaha harus mampu menciptakan pengikut dan komunitas yang lebih besar berdasarkan brand yang mereka miliki. 1b. Jenis bisnis 1. Berdasarkan jenis aktivitasnya bisnis dibedakan menjadi a Bisnis Ekstraktif adalah aktivitas bisnis yang pergerakkanya dibidang pertambangan dengan melakukan penggalian bahan-bahan tambang yang ada didalam dan terkandung di perut bumi. Seperti batu bara, emas, besi, intan, alumunium, tembaga semen, minyak dan gas bumi. b Bisnis Agraris adalah kegiatan bisnis yang pergerakannya pada bidang pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan kehutanan. c Bisnis Industri merupakan usaha dalam bidang industry manufaktur yang memproduksi barang. d Bisnis Jasa adalah aktivitas usaha yang menghasilkan produk tidak dalam bentuk fisik. layanan bisnis bidang jasa merupakan jenis layanan yang diberikan kepada pelanggan yang berupa manfaat atau kegiatan yang tidak berwujud dan hanya dapat dirasakan atau dinikmati dari suatu barang. Jenis jasa dapat diklasifikasikan sebagai berikut 1 Jasa perumahan meliputi; sewa kamar, hotel, usaha tani atau jasa pembangunan. 2 Jasa usaha rumah tangga meliputi PDAM, perbaikan rumah, reparasi alat rumah tanggan, perawaatan kebun, pembersihan dan lain-lain. 3 Jasa usaha rekreasi dan kesukaan meliputi penyewaan, peralatan pesta, perjalanan wisata, panggung hiburan dan liannya. 4 Jasa usaha perawatan pribadi seperti binatu pakaian, perawatan kecantikan/salon. 5 Jasa usaha pendidikan seperti kursus ketrampilan, sekolah formal/informal. 6 Jasa bisnis profesi seperti jasa layanan hukum, akuntan, konsultan manajemen, jasa layanan kesehatan dokter 7 Jasa layanan keuangan seperti asuransiperlindungan, kredit, investasi dan pajak. 8 Jasa tranportasi seperti pengiriman dokumen atau barang, angkutan penumpang, penyewaan mobil, sopir dan lainnya. 9 Jasa bidang komunikasi seperti layanan telepon, customer service, call center, telepram dan layanan kantor virtual. 2. Berdasarkan Kegunaannya jenis bisnis dibedakan menjadi a Form Utility kegunaan bentuk, adalah bisnis yang berupaya mengubah suatu benda menjadi benda lain dengan bentuk yang tidak sama sehingga lebih bermanfaat untuk manusia, seperti meubel, genteng, garment dan lain sebagainya. 2b Place utility kegunaan Tempat merupakan bisnis yang menjalankan pemindahan suatu barang dari satu tempat ke tempat lain sehigga memeiliki manfaat lebih. c Time Utility kegunaan waktu adalah bisang bisnis yang memeberikan manfaat waktu terhadap keberadaan suatu barang. Seperti peti kemas, kotak pos dan lainnya. d Posisesion Utility keguanaan pemilikan merupakan jenis usaha untuk membuat atau memenuhi keguanaan pemilikan pada suatu barang atau jasa. Seperti pertokoan, perdagangan atau jual beli. 3. Jenis bisnis berdasarkan motifnya dapat dikalsifikasikan menjadi dua yakni a Bisnis berorientasi yang merupakan bidang bisnis yang berorientasi pada keuntungan/profit b Bisnis tidak berorientasi merupakan bidang bisnis yang berorientasi pada nirlaba seperti contoh yayasan, organisasi social, lembaga swadaya masyarakat dan lainnya. 4 Menurut bentuknya jenis bandan usaha dapat dibedakan menjadi a Badan Usaha berbentuk Badan Hukum. Badan usaha yang berbadan hukum memiliki karakteristik dalam pemisahan kekayaan pemilik dengan kekayaan badan usaha, sehingga pemilik hanya bertanggungjawab sebatas harta yang dimilikinya. Jenis badan usaha berbentuk badan hukum meliputi a PT Perseroan Terbatas b Yayasan c Koperasi merupakan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rankyat berdasarkan asas kekeluargaan. b Badan Usaha Bukan berbentuk badan hukum. Jenis badan usaha yang bukan berbentuk badan hukum memiliki karakteristik dalam kepemilikan kekayaan. Jenis badan usaha yang bukan badan hukum ini meliputi a Persekutuan Perdata maatschap, merupakan perjanjian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu ide dalam pesekutuan dengan maksud untuk membagi keuntungan yang terjadi karenanya. b Firma merupakan perseroan yang didirikan untuk melakukan suatu usaha dibawah satu nama bersama. c Persekutuan Komanditer CV terdiri dari pesero aktif dan persero pasif/komanditer. Persero aktif bertanggungjawab sampai dengan harta pribadi, sedangkan pesero pasif hanya bertanggungjawab sebatas modal yang telah disetor ke dalam CV Tujuan Bisnis Tujuan dalam bisnis tentunya mendapatkan keuntungan atau laba, namu tujuan yang lain dapat dilihat sebagai berikut a. Ingin memenuhi berbagai macam kebutuhan hidup. 3b. Untuk menambah kesejahteraan dan kemakmuran keluarga. c. Untuk memenuhi kebutuhan pencitraan diri maupun usahanya agar semakin dikenal dimasyarakat. d. Untuk mempertahankan kelansungan usaha sehingga mampu terus berdiri/berjalan. e. Dengan bertambahnya pengalaman dalam menjalankan usaha, maka akan muncul kreatifitas atau gagasan baru untuk memajukan usaha yang sudah ada. f. Adanya operasional dalam kegiatan bisnis maka tujuan dari bisnis juga dapat dijadikan sebagai upaya mengisi waktu atau memanfaatkan waktu. g. Usaha yang dijalankan secara mandiri mampu menopang kebutuhan sendiri dan tidak tergantung dari orang lain. h. Tujuan lain dari penyelenggaraan bisnis untuk memperoleh simpati atau Manfaat Bisnis a. Memperoleh penghargaan atau pengkuan. b. Kesempatan untuk menjadi Bos bagi diri sendiri c. Menggaji diri sendiri. d. Atur waktu diri sendiri e. Masa depan lebih Karakteristik Bisnis a. Lembaga atau institusi atau organisasi sosial dan ekonomi. Sebuah usaha atau bisnis merupakan lembaga, instansi atau organisasi social dan ekonimi berarti bahwa bisnis itu lakukan oleh jenis organisasi baik yang berbentuk badan hukum maupun berbentuk bukan berbadan hukum. b. Berhubungan dengan berbagai barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan manusia. Pada prinsipnya bisnis itu menjual barang atau jasa yang dibutuhkan oleh konsumen. c. Mencari laba, profit atau keuntungan. Mencari laba, profit, atau keuntungan merupakan tujuan bisnis yang sebenarnya. d. Menetukan harga yang sesuai. e. Akan ada kemungkinan mengalami Pihak-pihak yang berkepentingan dalam bisnis a. Pemilik atau owner b. Kreditor merupakan pihak yang memberikan pinjaman pendanaan kepada entitas bisnis Anda c. Karyawan atau employee d. Pemasok atau supplier, berperan dalam menyediakan bahan baku guna memperlancar proses produksi. e. Pelanggan 4 SEKILASMPP MAROS. Mal Pelayanan Publik yang selanjutnya disingkat MPP adalah pengintegrasian Pelayanan Publik yang diberikan oleh kementerian, lembaga, pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota, badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, serta swasta secara terpadu pada 1 (satu) tempat sebagai upaya meningkatkan kecepatan
0% found this document useful 1 vote5K views7 pagesOriginal TitleBentuk - bentuk sistem layanan usahaCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 1 vote5K views7 pagesBentuk - Bentuk Sistem Layanan UsahaOriginal TitleBentuk - bentuk sistem layanan usahaJump to Page You are on page 1of 7 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 6 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
1 Sistem Bagi Hasil. Kerja sama us aha dengan sistem bagi hasil merupakan s alah satu solusi terbaik untuk mengembangkan usaha. Sistem bagi hasil bisa dijalankan bersama keluarga, sahabat, atau relasi yang kita miliki. Katakanlah misalnya kita punya teman-teman yang memiliki modal, maka ajak saja dia untuk menjadi pemodal pada usaha kita.
Badan usaha merupakan suatu kesatuan organisasi yang mempunyai tujuan untuk mendapatkan laba atau keuntungan. Seperti yang diketahui, untuk di Negara Indonesia ini ada banyak sekali macam-macam badan usaha harus dipahami oleh kalangan masyarakat. Kemungkinan besar untuk beberapa kalangan masyarakat yang belum banyak tahu mengenai hal tersebut sering menyamakan dengan perusahaan, meski kenyataanya berbeda. Perbedaan pada umumnya, untuk badan usaha adalah suatu lembaga, sedangkan perusahaan adalah tempat dimana badan usaha tersebut mengelola berbagai macam-macam faktor produksi. Pada kesempatan kali ini akan dijelaskan secara lengkap mengenai perihal badan usaha. Sedangkan, untuk Anda yang penasaran dengan perihal usaha bisa langsung saja simak penjelasan lebih lengkap dan jelasnya dibawah ini. Sebelum membahas lebih jauh mengenai hal tersebut, akan lebih baik dimulai dari segi pengertian terlebih dahulu. Badan usaha merupakan kesatuan yuridis hukum yang menggunakan modal dan tenaga kerja guna mencari sejumlah keuntungan. Ada juga beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mendirikan suatu usaha dan salah satu diantaranya adalah produk dan jasa. Beberapa produk dan jasa yang dimiliki ini nantinya akan dijual dan diperdagangkan oleh para pemiliknya. Macam-Macam Badan Usaha Setelah paham mengenai perihal pengertian, untuk selanjutnya Anda juga perlu paham mengenai beberapa macam-macam dari badan usaha. Ada beberapa macam-macam badan usaha sebagai berikut 1. Berdasarkan Kegiatan Seperti yang sudah dimengerti, untuk kegiatan usaha bisa saja bermacam-macam jenisnya. Ada 5 jenis badan usaha berdasarkan kegiatan yang harus Anda mengerti dan juga pahami, yaitu Ekstraktif merupakan kegiatan yang dilakukan guna mengambil apa yang telah dihasilkan oleh sumber daya alam. Contoh mudahnya adalah hasil hutan, hasil laut dan masih banyak lainnya lagi. Agraris, yaitu melakukan sebuah kegiatan yang langsung berhubungan dengan bidang pertanian. Perdagangan adalah kegiatan membeli maupun menjual kembali barang, tanpa harus mengubah bentuknya. Contohnya, berdagang beras yang dilakukan oleh seseorang dengan membelinya di daerah penghasil padi. Industri merupakan kegiatan pengolahan bahan-bahan baku dan bahan penolong menjadi setengah jadi atau siap pakai. Contohnya, sepatu, pakaian dan masih banyak lainnya lagi. Jasa, adalah kegiatan yang dipergunakan untuk memberikan pelayanan dan kemudahan dalam rangka memenuhi suatu kebutuhan. Contohnya, jasa angkut barang, jasa perbankan dan masih banyak lainnya lagi. 2. Kepemilikan Modal Modal mempunyai peran yang sangat amat besar di saat ingin mendirikan suatu usaha. Tanpa adanya modal yang cukup, suatu usaha tidak akan bisa berjalan secara optimal. Modal pada suatu usaha juga sangat beragam dan bergantung lagi siapa pemiliknya. Ada beberapa badan usaha dalam kepemilikan modal yang harus Anda ketahui, yaitu Badan Usaha Milik Negara BUMN, dimana untuk pemilik modal sepenuhnya dari pemerintah maupun negara. Badan Usaha Milik Swasta BUMS, dimana semua modal perusahaan tersebut dimiliki oleh seorang swasta. Di dalam hal ini berupa swasta nasional dari pihak asing. Badan Usaha Milik Daerah BUMD, dimana status kepemilikan modal usaha berada di tangan pemerintahan daerah. Badan Usaha Campuran, dimana usaha tersebut mendapatkan modal dari pihak pemerintah dan swasta. 3. Wilayah Negara Globalisasi ekonomi ini telah berhasil menyebabkan banyaknya jenis usaha yang didirikan di luar negeri atau usaha luar negeri yang didirikan di dalam negeri. Ada beberapa badan usaha yang termasuk kedalam kategori wilayah negara, yaitu Penanaman Modal Dalam Negeri, dimana semua status kepemilikan modal perusahaan berada di tangan masyarakat dari negara itu sendiri. Penanaman Modal Asing, perusahaan milik asing yang melakukan operasional di wilayah Indonesia atau di dalam negeri. Bentuk-Bentuk Badan Usaha Ada banyak jenis badan usaha yang sering ditemui, seperti PT, CV atau Perum. Ada beberapa bentuk dari badan usaha yang harus Anda pahami dan juga mengerti, sebagai berikut 1. Koperasi Koperasi adalah salah satu jenis badan usaha yang didasari oleh beberapa asas kekeluargaaan. Organisasi ekonomi ini juga dioperasikan guna kepentingan secara bersama-sama. Ada pula mengatakan, bahwa koperasi merupakan sebuah badan hukum yang dibentuk atas beberapa asas kekeluargaan. Dimana, untuk tujuan dari koperasi adalah untuk mensejahterakan para anggotanya. Di dalam hal tersebut koperasi dibentuk dimana kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat. Koperasi dapat didirikan secara perorangan maupun badan hukum koperasi. Bentuk badan usaha yang satu ini dipergunakan untuk mengumpulkan dana dari para anggotanya sebagai modal di dalam menjalankan sebuah usaha berdasarkan dengan aspirasi. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1922 dijelaskan, bahwa koperasi mempunyai sifat secara terbuka, demokratis dan mandiri. Ada beberapa ciri-ciri koperasi secara umum yang harus Anda ketahui, yaitu Para pemilik koperasi bisa berupa perorangan atau badan hukum koperasi. Semua kewenangan dan kebijakan koperasi sudah ditetapkan melalui rapat keanggotaan. Semua kekuasaan tertinggi di dalam kehidupan koperasi adalah rapat anggota. Semua pengurus bertanggung jawab terhadap proses pengelolaan sebuah koperasi. Anggota koperasi bertanggung jawab terhadap semua kewajiban dan resiko yang telah terjadi. Terdapat beberapa perangkat organisasi. Koperasi merupakan salah satu lembaga ekonomi. Koperasi mempunyai peran sebagai tulang punggung perekonomian suatu negara. Koperasi mempunyai peran sebagai dinamisator perekonomian masyarakat dan juga negara. Koperasi mempunyai fungsi memberikan pelayanan kepada anggota dan masyarakat. Koperasi berfungsi untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia SDM di dalam masyarakat. Koperasi sebagai mitra kerja pemerintah di dalam mencapai tujuan pembangunan. Semua modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman. Fungsi koperasi diantaranya membangun dan meningkatkan potensi ekonomi dari para anggota dan juga masyarakat secara umum. Sehingga, kesejahteraan sosial bisa saja terwujud di dalam membangun koperasi. Kini koperasi mempunyai peran aktif di dalam meningkatkan kualitas hidup semua anggotanya dan juga kalangan masyarakat. Selain itu, koperasi juga bisa dipergunakan untuk memperkuat perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan ekonomi nasional dimana koperasi sebagai pondasinya. Sedangkan, untuk fungsi koperasi yang paling akhir adalah mewujudkan dan mengembangkan perekonomian secara nasional menjadi lebih baik lewat usaha bersama. Semua peraturan yang ada di dalam koperasi juga sudah disesuaikan dengan beberapa asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. 2. BUMN Badan Usaha Milik Negara Seperti yang sudah disebutkan diatas, bahwa Badan Usaha Milik Negara BUMN ini sepenuhnya modal dari pemerintah. Selain itu, ada beberapa jenis lainnya dari Badan Usaha Milik Negara BUMN yang harus Anda ketahui sebagai berikut Perjan Perusahaan Jawatan Perusahaan Jawatan Perjan adalah salah satu jenis Badan Usaha Milik Negara BUMN yang semua anggarannya termasuk di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN. Perjan juga mempunyai tujuan untuk membuat kalangan masyarakat menjadi sejahtera melalui pengabdian dan pelayanan. Selain itu, untuk hal tersebut juga dilakukan tanpa mengabaikan beberapa poin esensi, efektivitas, ekonomi serta pelayanan yang terbaik. Saat ini, untuk Badan Usaha Milik Negara BUMN tidak mempunyai Perjan. Tidak ada badan usaha yang bisa digolongkan ke dalam Perjan, karena semuanya sudah dialihkan menjadi badan hukum atau badan usaha. Ada beberapa contoh Perjan yang telah diganti bentuk, yaitu Perjan Kereta Api menjadi Persero Kereta Api. Perjan Pegadaian yang sempat berubah menjadi perum dan kini beralih lagi menjadi persero. Perjan Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan Kita, Perjan Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, Perjan Rumah Sakit Dr. Kariadi, Perjan Rumah Sakit Dr. Perjan Rumah Sakit Dr. Mohammad Hoesin dan semuanya berubah menjadi badan layanan umum. Perjan Radio Republik Indonesia dan Perjan Televisi Republik Indonesia kini menjadi Lembaga Penyiaran Publik. 3. Persero Perusahaan Perseroan Sebuah perusahaan milik negara yang mempunyai bentuk perseroan terbatas persero mempunyai tujuan untuk mengejar keuntungan dengan mempunyai saham minum 51%. Sebagian persen saham tersebut juga kepemilikan atas nama Negara Republik Indonesia. Di dalam membentuk suatu persero, Menteri juga memberikan usulan pada suatu usaha tersebut kepada pihak Presiden. Usulan tersebut juga sangat lengkap dengan pengkajian yang telah didasari dengan berbagai pertimbangan. Pada saat mendirikan persero ini bertujuan guna menyediakan barang maupun jasa yang mempunyai nilai jual lebih dan mempunyai kualitas terbaik. Secara umum, Persero bergerak di dalam bidang produksi dan bertujuan untuk mencari keuntungan. Ada beberapa contoh yang termasuk di dalam Perusahaan Perseroan Persero, yaitu PT. Telkom, PT. Bank Mandiri, PT. POS Indonesia. Selain itu, ada juga beberapa ciri-ciri dari Perusahaan perseroan Persero yang harus Anda ketahui sebagai berikut Badan hukum perdata berbentuk PT. Hubungan usaha sudah diatur berdasarkan hukum perdata. Dipimpin oleh seorang direksi. Pemerintah mempunyai peran sebagai pemegang saham. Sebagian atau seluruh modal adalah kekayaan negara yang telah dipisahkan. Mempunyai tujuan untuk memupuk suatu keuntungan. Tidak mempunyai fasilitas negara. Semua pegawai mempunyai status sebagai pegawai perusahaan swasta. 4. Perusahaan Umum Perum Perum adalah salah satu perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh suatu negara. Perum juga mempunyai tujuan untuk memberikan manfaat di dalam hal yang umum, di dalam bentuk jasa maupun barang. Semua kegiatan perusahaan umum juga harus memperhatikan mengenai kualitas serta keuntungan dengan berbagai asas pengelolaan perusahaan. Di dalam membentuk suatu perum membutuhkan koordinasi antara Menteri BUMN, Menteri Keuangan dan Presiden. Menteri BUMN juga memberikan usulan kepada pihak Presiden mengenai beberapa dasar yang telah dikaji bersama oleh Menteri Teknis dan Menteri Keuangan. Perum mempunyai fungsi sebagai penyelenggara usaha untuk memberikan manfaat secara umum dengan barang dan jasa secara berkualitas. Akan tetapi, untuk masalah perum ini mempunyai harga yang masih terjangkau oleh kalangan masyarakat umum. Hal tersebut juga tetap diolah dengan sistem perusahaan yang sangat baik. Ada beberapa perusahaan yang termasuk di dalam Perum, yaitu Perum Pelayaran, Perum Pegadaian dan masih banyak lainnya lagi. Selain itu, ada juga beberapa ciri-ciri di dalam Perusahan Umum Perum sebagai berikut Mempunyai badan hukum. Berhubungan dengan usaha yang telah diatur berdasarkan hukum perdata. Semua modal milik pemerintah dari kekayaan yang telah dipisahkan. Bergerak di dalam bidang jasa vital. Mempunyai tujuan untuk melayani kepentingan umum. Dibolehkan memupuk banyak keuntungan. Dipimpin oleh seorang direksi. Semua pegawai mempunyai status sebagai pegawai perusahaan negara. Mempunyai nama, kekayaan dan kebiasan sendiri. Semua laporan tahunan harus disampaikan kepada pihak pemerintah. 5. Badan Usaha Milik Swasta BUMS Sesuai dengan namanya, untuk Badan Usaha Milik Swasta BUMS modalnya dimiliki sepenuhnya oleh pihak swasta. Selain itu, BUMS ini didirikan dengan tujuan untuk mencari keuntungan guna untuk mengembangkan suatu usaha. Kini untuk UMS dibagi menjadi dua, yaitu badan usaha swasta di dalam negeri dan swasta asing. Badan usaha swasta di dalam negeri merupakan badan usaha yang modalnya dimiliki oleh kalangan masyarakat dalam negeri. Lapor pajak perusahaan lebih praktis dengan eFiling Badan dari Mekari Klikpajak. Coba Sekarang! Sedangkan, badan usaha swasta asing merupakan badan usaha yang modalnya dimiliki oleh kalangan masyarakat bukan warga negara Indonesia. Pada pasal 33 Undang Undang Dasar 1845 telah mengatur mengenai berbagai bidang yang bisa dikelola oleh swasta, seperti mengelola sumber daya ekonomi yang mempunyai sifat tidak vital dan strategis atau menguasai hajat hidup orang banyak. Masih sama seperti yang sebelumnya, di dalam Badan Usaha Milik Swasta BUMS ini juga terdapat beberapa bentuk lain harus Anda ketahui juga sebagai berikut Commanditaire Vennootschap CV CV adalah salah satu bentuk kemitraan yang telah dibentuk oleh dua orang maupun lebih. Selain itu, semua orang yang ada di dalamnya mempunyai tanggung jawab yang tidak terbatas dan tanggung jawab terbatas. Kini CV juga dibagi menjadi dua jenis, yaitu sekutu aktif komplementer dan sekutu pasif komanditer. Sekutu aktif merupakan sekutu yang mempunyai tugas untuk mengelola suatu perusahaan sekaligus mempunyai hak guna membuat perjanjian dengan pihak ketiga. Sedangkan sekutu pasif adalah sekutu yang hanya menyerahkan modal tetapi tidak ikut campur di dalam pengelolaan sebuah perusahaan. Dapat dikatakan, bahwa untuk sekutu pasif hanya mempunyai peran di dalam memberikan sebuah modal. Kelebihan modal CV lebih besar dibandingkan Firma. Ada beberapa kelebihan CV yang juga harus Anda ketahui, yaitu kebutuhan modal sangat mudah terpenuhi, pengelolaan perusahaan dapat dibagi, semua resiko bisa ditanggung secara bersama-sama, semua keputusan diambil bersama, bisa mencari kredit dari bank di saat terjadi perselisihan dan semua keputusan bisa diambil secara cepat. Perusahaan Perseorangan PO PO adalah salah satu jenis bentuk bisnis yang dimiliki oleh satu orang. Pada umumnya, untuk perusahaan perseorangan PO ini mempunyai modal yang sangat kecil. Selain itu, jenis produk dan jumlahnya sangat terbatas. Tidak hanya itu saja, untuk tenaga kerja dan alat produksi yang dibutuhkan juga sangat terbatas. Sehingga, untuk masalah tanggung jawab atas aktivitas dan resiko perusahaan akan ditanggung oleh individu tersebut. Ada beberapa kelebihan dan kekurangan pada Perusahaan Perseorangan PO yang harus Anda ketahui, yaitu Kelebihan Perusahaan Perseorangan PO Sangat mudah untuk dikelola. Mempunyai kebebasan dalam bergerak. Hanya pemilik yang berhak memperoleh keuntungan usaha. Sangat rendah pajak. Semua rahasia perusahaan hanya diketahui oleh pihak pemilik. Semua biaya organisasi sangat rendah. Semua keputusan diambil dengan cepat dan pihak pemimpin lebih termotivasi, ketika keuntungan yang didapatkan sangat besar. Kekurangan Perusahaan Perseorangan PO Semua tanggung jawab pimpinan tidak terbatas. Mempunyai jumlah modal secara terbatas. Tidak memberikan jaminan terhadap kelangsungan hidup pada sebuah perusahaan. Sangat terbatas dalam kecakapan dalam pimpinan. Semua kerugian ditanggung sendiri. 6. Firma Masih ada jenis badan usaha lain yang harus Anda ketahui, yaitu Firma. Firma merupakan sekutu di antara satu orang dengan lainnya guna menjalankan sebuah usaha bersama dengan tujuan berbagi keuntungan. Dapat disimpulkan, bahwa Firma mempunyai minimal beberapa anggota atau dua orang. Semua anggota tersebut juga akan bertanggung jawab atas badan usaha perusahaan dan menyerahkan modal sesuai dengan yang tertera pada akta pendirian firma. Ada beberapa kelebihan di saat memilih badan usaha Firma, yaitu semua kebutuhan modal dapat terpenuhi, semua keputusan bisa diambil secara bersama-sama. Sedangkan, untuk kekurangannya pada saat memilih Firma adalah sering terjadi perselisihan, perusahaan bisa saja bangkrut dan masih banyak lainnya lagi. Saat ini, pengelolaan pajak perusahaan dapat dilakukan dengan lebih praktis menggunakan aplikasi pajak dari Mekari Klikpajak. Anda bisa lapor hingga bayar pajak hanya di satu aplikasi saja. Coba Sekarang!
Startupdikenal mempunyai banyak bentuk bisnisnya, selanjutnya keterangannya. Freemium: Bentuk satu ini lumayan banyak peminatnya, sistem kegiatan yang diadaptasi dalam membagikan jasa dasar dengan cara free jadi salah satu upaya mereka. Tetapi kala klien mau memperoleh layanan yang lebih bagus, kemudian timbul bayaran ataupun tarifnya.

Setiap pebisnis ingin agar usahanya senantiasa laris manis. Maka tak heran jika para pebisnis melancarkan beragam strategi untuk menggaet sebanyak mungkin konsumen. Mulai dari menawarkan beragam diskon hingga memanjakan konsumen, semua dilakukan dengan satu tujuan yakni merebut hati dan loyalitas konsumen. Sebab, semakin banyak konsumen yang datang dan berbelanja di toko Anda, maka sudah pasti toko Anda akan meraup banyak keuntungan. Salah satu cara terbaik yang bisa Anda gunakan untuk mendapatkan loyalitas konsumen adalah dengan memberikan pelayanan yang prima kepada konsumen. Hingga saat ini, pelayanan prima adalah kunci yang digunakan oleh banyak pengusaha agar usahanya senantiasa didatangi konsumen. Lantas, apa yang dimaksud dengan pelayanan yang prima tersebut? Bagaimana pula cara melayani konsumen dengan baik? Yuk cari tahu lebih lanjut tentang pelayanan prima berikut ini! Pengertian Pelayanan Prima dalam BisnisKonsep-Konsep Dasar Pelayanan KonsumenAbilityAttitudeAppearanceAttention ActionAccountabilityTujuan Pelayanan Prima bagi PengusahaMendapatkan Loyalitas KonsumenMengarahkan Konsumen untuk BerbelanjaMenghindari Tuntutan PelangganManfaat Pelayanan Prima dalam UsahaMeningkatkan Kualitas PerusahaanMenumbuhkan Suasana Baik antara Konsumen dan PerusahaanMenang dalam Kompetisi PasarContoh Pelayanan Prima dalam Bisnis Pengertian Pelayanan Prima dalam Bisnis Secara sederhana, pengertian pelayanan prima adalah usaha terbaik dari toko, usaha, atau bisnis dalam melayani kebutuhan konsumennya. Dalam dunia bisnis, bentuk aktivitas ini dikenal pula dengan istilah lain yakni excellent service, customer care dan customer service. Ada pula pengertian pelayanan prima adalah suatu karakteristik untuk melayani orang lain dengan tiga sifat dasar, yakni Bersifat abstrak alias tidak berwujud konkret seperti produk; Bersifat tindakan nyata dari seseorang yang dapat dirasakan langsung oleh orang lain, dan; Menjadi bagian erat dari kegiatan produksi serta konsumsi. Akan tetapi pada dasarnya, pelayanan optimal kepada konsumen ini harus mencakup 3 hal mendasar. 3 hal tersebut adalah Kepedulian terhadap kebutuhan dan keinginan pelanggan; Pelayanan dengan sikap terbaik, dan; Berorientasi kepada standar layanan perusahaan dengan tujuan memuaskan konsumen. Dengan adanya pelayanan yang optimal terhadap konsumen, maka dapat dipastikan loyalitas konsumen terhadap perusahaan akan terjaga. Sebab, pelayanan yang maksimal ini dapat memberikan rasa puas terhadap pelanggan sekaligus memenuhi keinginan dan kebutuhan yang ia cari. Jika suatu perusahaan tidak melayani konsumen dengan baik, bisa dipercayai bahwa mereka tidak akan mendapatkan rasa loyalitas konsumen. Kalau dibiarkan terus-menerus, hal tersebut dapat menjadi reputasi buruk bagi perusahaan. Konsep-Konsep Dasar Pelayanan Konsumen Jangan khawatir jika Anda masih bingung dalam menentukan cara terbaik untuk melayani konsumen. Sebelum masuk ke praktek langsung melayani konsumen, ada baiknya Anda memahami sejumlah konsep dasar dalam pelayanan konsumen. Konsep-konsep dasar pelayanan konsumen dikenal dengan rumus 6A yang meliputi ability, attitude, appearance, attention, action dan accountability. Berikut ini penjelasan lengkap dari rumus 6A tersebut. Ability Rumus A pertama adalah ability alias kemampuan. Yang dimaksud dengan kemampuan dalam pelayanan konsumen meliputi kemampuan kerja karyawan itu sendiri. Kemampuan yang harus dimiliki oleh tenaga kerja seperti komunikasi dan interaksi yang efektif, serta mampu menggunakan sarana penunjang untuk melayani pembeli. Attitude Komponen berikutnya adalah attitude yaitu sikap. Dalam praktek pelayanan konsumen, Anda harus bertindak sesuai dengan etika, sikap yang ramah dan santun saat menghadapi pelanggan. Selain itu, sikap yang baik dari perusahaan dapat menjadi cerminan budaya perusahaan kepada konsumen. Seperti contohnya sikap 3S Senyum, Salam, Sapa yang banyak diterapkan oleh perusahaan. Appearance Appearance atau penampilan juga merupakan unsur penting dalam sistem pelayanan konsumen. Penampilan fisik atau non-fisik dapat merefleksikan kredibilitas perusahaan dan tenaga kerja kepada konsumen. Oleh sebab itu, banyak perusahaan yang membuat peraturan agar karyawannya berpakaian rapi seperti mengenakan seragam kerja. Attention Dalam Bahasa Indonesia, attention berarti perhatian. Perhatian menjadi unsur penting berikutnya dalam pelayanan konsumen. Seorang pramuniaga yang berhadapan dengan konsumen harus meletakkan kepedulian penuh terhadap permintaan dan kebutuhan sang pembeli. Bahkan ketika pembeli mengutarakan kritik dan saran terhadap produk, sang pramuniaga harus tetap mempertahankan fokus agar dapat mencerna isi pesan dengan baik. Action Action adalah tindakan nyata selama melayani konsumen. Tindakan seperti membantu mencarikan barang yang diminta konsumen, atau bentuk pemecahan masalah lainnya yang dapat dirasakan langsung oleh sang pembeli. Accountability Unsur terakhir adalah accountability alias tanggung jawab. Ketika pelanggan mengajukan komplain, perusahaan harus menunjukkan rasa tanggung jawab dengan melayani protes tersebut. Pelanggan akan senang apabila mereka dilayani dengan penuh rasa tanggung jawab. Tujuan Pelayanan Prima bagi Pengusaha Bentuk-bentuk pelayanan dari perusahaan atau suatu badan usaha dapat Anda rasakan dalam kehidupan sehari-hari. Semisal Anda memasuki restoran lalu disambut oleh para waiter atau waitress yang menawarkan menu makanan. Atau, di saat Anda mendatangi sebuah hotel dan disambut dengan super ramah oleh petugas front office. Bahkan saat Anda menghubungi customer care di platform toko online pun, Anda sudah merasakan bentuk pelayanan optimal dari perusahaan. Semua perusahaan tentunya menerapkan sistem pelayanan konsumen yang maksimal dengan berbagai tujuan. Ada sejumlah tujuan pelayanan prima yang wajib Anda tahu sebelum menerapkan sistem tersebut di perusahaan Anda. Tujuan pelayanan prima tersebut adalah Mendapatkan Loyalitas Konsumen Mendapat rasa loyalitas konsumen adalah tujuan utama dari setiap perusahaan. Konsumen memegang peranan penting dalam keberlangsungan perusahaan. Selain memberikan pemasukan bagi usaha, konsumen dapat membantu sebuah perusahaan berkembang. Jika perusahaan Anda melayani konsumen dengan prima, besar kemungkinan para konsumen akan merekomendasikan kenalan mereka untuk berbelanja di tempat Anda. Dengan adanya semakin banyak konsumen yang datang, perusahaan Anda akan semakin berkembang baik. Mengarahkan Konsumen untuk Berbelanja Ada kalanya konsumen kebingungan saat menentukan barang yang ingin dibeli. Ketika situasi tersebut terjadi, biasanya pramuniaga toko akan datang untuk membantu konsumen. Tak jarang juga para pramuniaga memberikan informasi terkait diskon atau rekomendasi produk terbaik. Berbekal informasi tambahan tersebut, pembeli jadi percaya terhadap kualitas produk, dan tak lagi kesulitan dalam membuat keputusan membeli barang. Secara tidak langsung, bentuk pelayanan terhadap konsumen ini mengarahkan konsumen untuk berbelanja. Menghindari Tuntutan Pelanggan Kadangkala, melayani pelanggan dapat menjadi suatu perkara yang susah-susah gampang untuk dilakukan. Ini disebabkan keinginan serta kebutuhan pelanggan yang berbeda dan beragam. Pelanggan yang tak puas dengan kualitas produk atau pelayanan dapat menjadi masalah besar apabila tidak ditanggapi dengan baik. Ulasan buruk dari pelanggan juga dapat membahayakan reputasi perusahaan. Oleh sebab itu, banyak pengusaha yang menerapkan bentuk layanan optimal kepada pelanggan demi menghindari masalah tak diinginkan dikemudian hari. Manfaat Pelayanan Prima dalam Usaha Selain tujuan, terdapat pula manfaat pelayanan prima dalam mendukung perkembangan usaha. Jika perusahaan Anda telah memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen, besar kemungkinan Anda telah merasakan manfaat pelayanan prima berikut ini. Apa saja manfaat pelayanan yang maksimal kepada konsumen? Berikut jawabannya! Meningkatkan Kualitas Perusahaan Setiap pengusaha tentunya ingin agar perusahaannya memiliki kualitas baik. Salah satu cara meningkatkan kualitas tersebut adalah dengan memberikan layanan terbaik kepada konsumen. Kualitas perusahaan yang baik akan mendorong perkembangan usaha menjadi semakin maju. Selain itu, sistem pelayanan yang telah diterapkan dapat dijadikan acuan dalam proses pengembangan standar operasional pelayanan konsumen. Menumbuhkan Suasana Baik antara Konsumen dan Perusahaan Hubungan antara konsumen dan perusahaan ibarat symbiosis mutualisme. Konsumen yang puas dengan pelayanan baik dari perusahaan akan menjadi pelanggan yang loyal. Dengan kata lain, mereka akan terus berbelanja atau memanfaatkan jasa perusahaan tersebut. Keuntungan juga dirasakan oleh perusahaan, di mana mereka mendapatkan keuntungan dari konsumen yang berbelanja di tempat mereka. Dengan adanya pemasukan, roda aktivitas usaha akan dapat terus bergerak. Menang dalam Kompetisi Pasar Manfaat lain yang dapat dirasakan oleh perusahaan dengan menerapkan pelayanan optimal adalah memenangkan kompetisi pasar. Banyaknya pesaing dan ketatnya kompetisi dalam pasar perdagangan menjadikan setiap perusahaan harus pintar-pintar melancarkan strategi. Tujuannya tentu agar perusahaan dapat bertahan. Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah melayani konsumen dengan maksimal. Jika reputasi perusahaan Anda dikenal baik oleh konsumen target, maka besar peluang bagi perusahaan Anda untuk jadi lebih unggul dibandingkan usaha kompetitor lainnya. Contoh Pelayanan Prima dalam Bisnis Beberapa contoh pelayanan prima dalam bisnis serta mudah dijumpai dalam keseharian kita adalah sebagai berikut Pengusaha di bidang pengiriman atau delivery barang dan makanan berupaya memberikan pengiriman yang cepat, tepat, dan kondisi barang yang baik hingga sampai ke tangan konsumen. Perusahaan bidang transportasi memberikan layanan konsumen berupa jasa antar yang aman, nyaman, praktis dan dengan harga terjangkau untuk semua kalangan. Usaha kuliner menjaga loyalitas konsumen dengan memberikan makanan berasa dan berkualitas baik, penyajian tepat waktu, hingga beragam diskon belanja. Demikianlah pembahasan terkait pengertian, tujuan, manfaat hingga contoh pelayanan prima kepada konsumen. Semoga membantu Anda dalam memaksimalkan pelayanan kepada konsumen dalam berbisnis! [business-about] Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing PT APPKEY PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.

  • Таслω υሽактθвιπ
    • ሶվሆ ороլ ጌучепθዷልφθ иξሬщխкሃጂ
    • Дιζ խхрէτин лаլуዳо
  • Ծοዡሢձዊк ዩюжοπኒβ λሷзе
  • Εγε ոծኞκ
Bentukbentuk Pelayanan 1. Layanan dengan lisan dilakukanoleh petugas-petugas dibidang hubungan masyarakat (humas), bidang layanan informasi dan bidang-bidang lain yang tugasnya memberikan penjelasan atau keterangan kepada siapapun yang memerlukan. 2. Layanan dengan tulisan merupakan bentuk layanan yang paling menonjol dalam pelaksanaan tugas. Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Pelayanan? Mungkin anda pernah mendengar kata Pelayanan? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, pengertian menurut para ahli, unsur, fungsi, tujuan, ciri, kualitas, bentuk, azas dan prinsip. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Pelayanan Pelayanan ialah melayani kegiatan yang hasilnya ditujukan untuk keinginan orang lain, baik individu atapun kelompok serta masyarakat. Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Aparatur Negara No. 63 Tahun 2003, pelayanan ialah senua bentuk aktivitas pelayanan yang dilaksanakan oleh lembaga pemerintah di pusat, di daerah maupun di lingkungan badan usaha milik negara atau daerah dalam wujud barang maupun jasa dalam rancangan pemenuhan kepentingan masyarakat dan dalam rancangan pelaksanaan ketetapan peraturan perundang-undangan. Berikut ini beberapa pendapat tentang pengertian pelayanan menurut para ahli, yakni sebagai berikut Menurut pendapat Groonros, pelayanan ialah suatu kegiatan atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak terlihat yang terjadi sebagai dampak adanya hubungan antara pelanggan dengan pegawai yang diberikan oleh perusahaan dengan memberi pelayanan yang dimaksudkan untuk menyelesaikan persoalan pelanggan. Menurut pendapat Freed Luthans, pelayanan ialah sebuah prosedur pemenuhan keperluan melewati kegiatan orang lain yang melibat segala persoalan yang ditujukan orang lain untuk mengatasi masalah. Menurut pendapat KBBI, pelayanan ialah suatu jalan untuk memberi merancang atau mengatur apa yang dibutuhkan orang lain. Menurut pendapat Hadipranata, pelayanan ialah kegiatan tambahan di luar tanggung jawab yang diinformasikan kepada pelanggan maupun klien serta dirasakan baik sebagai apresiasi maupun pujian. Menurut pendapat Suparlan, pelayanan ialah usaha pembagian bantuan atau dukungan kepada orang lain, baik berupa fisik maupun non fisik agar orang itu dapat menyelesaikan masalahnya sendiri. Unsur yang Mempengaruhi Pelayanan Berikut ini beberapa unsur-unsur yang mempengaruhi pelayanan, antara lain sebagai berikut Bukti Langsung Bukti langsung ialah bukti aktual dari perhatian dan ketertarikan yang diberikan oleh fasilitator jasa kepada pelanggan. Keandalan Keandalan ialah keahlian perusahaan untuk melayani jasa sebanding dengan apa yang sudah ketentuan secara tepat waktu. Ketanggapan Ketanggapan ialah keahlian perusahaan yang dilakukan secara langsung oleh pegawai untuk melayani pelayanan dengan terampil dan responsif. Jaminan Jaminan ialah keahlian dan keterampilan untuk mendirikan kepercayaan dan keyakinan pada diri pelanggan dalam melayani jasa yang ditawarkan. Empati Empati ialah keahlian perusahaan yang dilakukan secara langsung oleh pegawai untuk membagian kepedulian kepada pelanggan secara perorangan. Fungsi Serta Tujuan Pelayanan Dengan membagian kapasitas pelayanan kepada pelanggan harus berguna untuk makin membagian kepuasan yang maksimum kepada pelanggan, karena dalam membagian sebuah pelayan harus dilakukan sesuai dengan peran dari pelayanan. Tujuan umum yabg diberikannya kapasitas pelayanan yang baik ialah agar pelanggan mengharapkan kepuasan dan akan berpengaruh positif bagi perusahaan. Ciri-Ciri Pelayanan yang Baik Ciri-ciri pelayanan yang baik yang harus segera dapat dipenuhi oleh bank sehingga keinginan nasabah dapat diberikan secara maksimal Kasmir, 2012257 antar lain. 1. Tersedia sarana dan prasarana yang baik. Nasabah ingin dilayani secara prima. Untuk melayani nasabah satu hal yang paling penting diperhatikan adalah sarana dan prasarana yang dimiliki bank. Meja dan kursi harus nyaman untuk diduduki. Udara dalam ruangan juga harus tenang dan tidak berisikdan sejuk. Kelengakapan dan kenyamanan sarana dan prasarana ini akan mengakibatkan nasabah betah untuk berurusan dengan bank. 2. Tersedia karyawan yang baik Kenyamanan nasabah juga sangat tergantung dari petugas bank, petugas bank harus ramah, sopan, dan menarik. Selain itu, petugas bank harus cepat tanggap, pandai bicara, menyenangkan serta pintar. 3. Bertanggung jawab kepada setiap nasabah sejak awal hingga selesai Dalam menjalankan kegiatan pelayanan petugas bank harus mampu melayani dari awal sampai tuntas atau selesai. Jika terjadi sesuatu maka segera petugas bank yang dari semula mengerjakannya mengambil alih tanggung jawabnya. 4. Mampu melayani secara cepat dan tepat Dalam melayani nasabah diharapkan petugas bank harus melakukannya sesuai prosedur. Layanan yang diberikan sesuai jadwal untuk pekerjaan tertentu dan jangan membuat kesalahan dalam arti pelayanan yang diberikan sesuai dengan keinginan nasabah. 5. Mampu berkomunikasi Petugas bank harus mampu berbicara kepada setiap nasabah, petugas bank harus dapat berkomunikasi dengan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti. 6. Memberikan jaminan kerahasiaan setiap transaksi Menjaga kerahasiaan bank sama artinya dengan menjaga rahasia nasabah. Oleh karena itu, petugas bank harus mampu menjaga rahasia nasabah terhadap siapapun. Rahasia bank merupakan ukuran kepercayaan nasabah kepada bank. 7. Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik Untuk menjadi petugas bank harus memiliki pengetahuan dan kemampuan tertentu. Karena petugas bank selalu berhubungan dengan manusia, maka petugas bank perlu dididik secara khusus mengenai kemampuan dan pengetahuannya untuk menghadapi nasabah atau kemampuan dalam bekerja. 8. Berusaha memahami kebutuhan nasabah Petugas bank harus cepat tanggap apa yang diinginkan oleh nasabah. Petugas bank yang lamban akan membuat nasabah lari. Usahakan mengerti dan memahami keinginan dan kebutuhan nasabah. 9. Mampu memberikan kepercayaan kepada nasabah Kepercayaan calon nasabah kepada bank mutlak diperlukan sehingga calon nasabah mau menjadi nasabah bank yang bersangkutan. Demikian pula untuk menjaga nasabah yang lama agar tidak lari perlu dijaga kepercayaannya. Kualitas Pelayanan Kualitas pelayanan harus dimulai dari kebutuhan pelanggan yang berakhir pada persepsi pelanggan. Hal ini berarti citra kualitas pelayanan bukanlah persepsi dari penyedia jasa tetapi dari para pelanggan. Para pelangganlah yang mengkonsumsi dan menikmatai jasa suatu instansi, sehingga merekalah yang seharusnya kualitas pelayanan. Persepsi pelanggan terhadap kualitas jasa pelayanan merupakan penilaian menyeluruh atas keunggulan jasa. Menurut Supranto 2001227, “Kualitas pelayanan adalah suatu kegiatan yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu proses produksi dan juga tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik”. Dari definisi di atas dapat diartikan bahwa kualitas pelayanan adalah berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan para pelanggan. Kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Jadi apabila jasa pelayanan yang diterima atau dirasakan sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika jasa pelayanan yang diterima lebih rendah dari yang diharapkan maka kualitas pelayanan dipersepsikan buruk. Bentuk-Bentuk Pelayanan Pemerintah merupakan pihak yang memberikan pelayanan bagi masyarakat. Adapun didalam pelaksanaannya pelayanan ini terdiri dari beberapa bentuk. Menurut Moenir 2001190, bentuk pelayanan itu terdiri dari Pelayanan lisan Pelayanan dengan lisan dilakukan oleh petugas-petugas dibidang hubungan masyarakat, dibidang layanan informasi dan di bidang-bidang lain yang tugasnya memberikan penjelasan atau keterangan kepada siapapun yang memerlukan Pelayanan berbentuk tulisan Ini merupakan jenis pelayanan dengan memberikan penjelasan melalui tulisan di dalam pengelolahan masalah masyarakat. Pelayanan dalam bentuk tulisan ini terdiri dari dua jenis yakni a. Pelayanan yang berupa petunjuk, informasi dan yang sejenis ditujukan kepada orang-orang yang berkepentingan agar memudahkan mereka dalam berurusan dengan institusi atau lembaga, b. Pelayanan yang berupa reaksi tertulis atas permohonan, laporan, keluhan, pemberian/penyerahan, pemberitahuan dan lain sebagainya Pelayanan berbentuk perbuatan Dalam kenyataan sehari-hari jenis layanan ini memang tidak terhindar dari layanan lisan, jadi antara layanan perbuatan dan layanan lisan sering bergabung. Hal ini disebabkan karena hubungan lisan paling banyak dilakukan dalam hubungan pelayanan secara umum. Hanya titik berat terletak pada perbuatan itu sendiri yang ditunggu oleh orang yang berkepentingan. Jadi tujuan utama yang berkepentingan ialah mendapatkan pelayanan dalam bentuk perbuatan atau hasil perbuatan, bukan hanya sekedar penjelasan dan kesanggupan secara lisan. Disini faktor kecepatan dalam pelayanan menjadi dambaan setiap orang, disertai dengan kualitas hasil yang memadai. Azas Pelayanan Untuk dapat memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pengguna jasa, penyelenggara pelayanan harus memenuhi azas-azas pelayanan sebagai berikut Ratminto, 200519 Transparansi Bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua pihak yang membutuhkan dan disediakan secara memadai serta mudah dimengerti. Akuntabilitas Dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Kondisional Sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima pelayanan dengan tetap berpegang teguh pada prinsip efisiensi dan efektivitas. Partisipatif Mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan public dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan, dan harapan masyarakat. Kesamaan Hak Tidak diskriminatif dalam arti tidak membeda-bedakan suku, ras, agama, golongan, gender, dan status ekonomi. Keseimbangan hak dan kewajiban Pemberi dan penerima pelayanan public harus memenuhi hak dan kewajiban masing-masing pihak. Prinsip-Prinsip Pelayanan Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 tahun 2003, dijelaskan bahwa dalam menyelenggarakan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip yaitu Kesederhanaan, prosedur /tata cara pelayanan diselenggarakan secara mudah, cepat, tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan mudah dilaksanakan Kejelasan mencakup beberapa hal antara lain a. Persyaratan teknis dan administrasi pelayanan umum, b. Unit kerja atau pejabat yang berwenang dan bertangguang jawab dalam memberikan pelayanan dan penyelesaian keluhan/persoalan/sengketa dalam pelaksanaan pelayanan publik, c. Rincian biaya pelayanan dan tata cara pembayaran Kepastian waktu. Pelaksanaan pelayanan publik dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan Akurasi. Produk pelayanan publik diterima dengan benar, tepat dan sah Rasa aman. Proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa aman dan kepastian hukum Tanggung jawab. Pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau pejabat yang ditunjuk bertangguang jawab atas penyelenggaraan pelayanan dan penyelesaian keluahan atau persoalan dalam pelaksanaan pelayanan publik Kelengkapan sarana dan prasarana. Tersedianya sarana dan prasarana kerja, peralatan kerja dan pendukung lainnya yang memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi dan informatika Kemudahan akses. Tempat dan lokasi serta sarana prasarana kerja yang memadai dan mudah dijangkau oleh masyarakat, dan dapat memanfaatkan teknologi telematika Kedisiplinan, kesopanan dan keramahan. Pemberi layanan harus bersikap disiplin, sopan, dan santun, ramah serta memberikan pelayanan yang ikhlas Kenyamanan. Lingkungan pelayanan harus tertib, disediakan ruang tunggu yang nyaman , bersih, rapi, lingkungan yang indah, sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung pelayanan, seperti parker, toilet, tempat ibadah, dan lain-lain. Demikian Penjelasan Materi Tentang Pelayanan Adalah Pengertian, Pengertian Menurut Para Ahli, Unsur, Fungsi, Tujuan, Ciri, Kualitas, Bentuk, Azas dan Prinsip Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi. 4RVn.
  • b5ngiph12r.pages.dev/183
  • b5ngiph12r.pages.dev/222
  • b5ngiph12r.pages.dev/192
  • b5ngiph12r.pages.dev/129
  • b5ngiph12r.pages.dev/360
  • b5ngiph12r.pages.dev/137
  • b5ngiph12r.pages.dev/373
  • b5ngiph12r.pages.dev/226
  • b5ngiph12r.pages.dev/92
  • bentuk bentuk sistem layanan usaha