BerandaĀ» Karya Sastra Ā» Puisi Ā» LELAH. LELAH. Jumat, 15/01/2016 - 19:47 — SukmaAG. Puisi | #Puisi#PuisiDiri; Lelah seolah enggan berkata Hingga matahari lelah untuk terbit dan terbenam. 601 dibaca; Komentar . Tulis komentar baru. Nama Anda: * email: * Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik. Laman:
Ilustrasi Puisi tentang Hati yang Lelah. Foto Pixabay/ Puisi tentang Hati yang LelahIlustrsai Contoh Puisi tentang Hati yang Lelah. Foto Pixabay/ engkau ambil tawaku lagi? Kenapa luka itu hadir kembali Dan semakin menyakiti?TuhanKenyataan itu terlalu lukaAku tak mampu tuk melewatinyaAku ingin pulang sajaTuhanAku lelahAku ingin tidur panjangSampai ketenangan itu datangTuhanKenapa luka lama itu kembaliMenghadirkan luka dengan duka lagiHatiku seperti teriris belatiAku lelahAku ingin pulangAku ingin ketenanganDi siniDalam sendiri dan sepiDan hanya sunyi yang menemaniKududuk di sudut ruang iniTanpa penerangan karna kusengaja sendiriAir mata semakin menghujani diriLuka semakin menyakiti diriMenyayat hati dengan belatiTangis tak mampu kuhentikan sendiriSunyiHanya kesunyian menjadi saksiSaksi bahwa ku tersakitiTersakiti oleh semua iniTersakiti oleh masa lalu iniTersakiti oleh hidupku sendiriTersakiti oleh rasa dan diriku sendiriDan air mata ini tak mampu berhentiSedihku pun tak mau pergiPadahal ku inginSedihku pergi meninggalkan diri iniLebih baik kusendiriTak seorang pun menemaniHanya berteman dengan sepiKarena tak mungkin ada yang menyakitiMenyakiti hati iniDengan ucapan yang bak belatiLebih baik kudiam sajaDaripada berucap, salah kataSalah dalam bicaraKarena bicaraku menimbulkan laraLebih baik diam seribu bahasaDiam seribu kataLebih baik kusendiriLebih baik kudiamHanya ada sunyi Dan hanya ada kehampaanAku tak ingin terlalu bahagiaJika kan terselimuti oleh dukaKan terhiasi oleh air mataDan terlukiskan lara, pada akhirnyaLebih baik ku begini sajaMenikmati hidup yang sederhanaAku tahu, bahagia itu sementaraTetapi, ataukah aku memang tak pantas bahagia?
Akulelah. Tak kusadar pipiku tlah basah Digenangi air mata yang bersimbah Membayang janjimu dalam sumpah Yang kini nyata berganti serapah Sakit hatiku semakin membuncah Nyata hatimu tlah terbelah Nyata cintamu goyah Kau tlah membawa cinta kelain arah Oh kemana kubawa hati yang memerah Kemana mencari pembalut luka yang tlah parah
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Hidup ini lelah dengan semua yang telah terjadi selama ini..Lelah dengan hidup yang selalu dirundung masalah yang tak kunjung selesai..Apa yang harus dilakukan agar masalah ini cepat selesai.. Hidup ini memang tidak semudah yang dipikirkan .Selalu saja ada masalah, rintangan dan tantanganYang datang dalam hidup ini..Terkadang semua orang bisa merasakan kebahagiaan dan ketenangan.. Tetapi kenapa dalam hidup ini tidak merasakan kebahagiaan danKekecewaan itu yang dirasakan selama ini dalam hidup ini... 1 2 Lihat Puisi Selengkapnya
Puisi Pantun, dan Pidato Senin, 25 Februari 2013. Pantun Percintaan kita mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat-Nya kita dapat berkumpul di ruangan ini dalam keadaan sehat tanpa kurang suatu apapun. Keberhasilan kami ini tidak bisa lepas dari jerih payah Bapak dan Ibu Guru. Tanpa mengenal lelah, Bapak dan Ibu
Berikut ini adalah puisi prosa cinta dengan judul puisi lelah dengan cinta. Bagaimana kata kata lelah tentang cinta dalam puisi tentang cinta yang di publikasikan berkas puisi tentang lelah dengan cinta yang dipublikasikan berkas puisi bercerita seperti puisi lelah mengejar cinta atau tentang lelah menunggu cinta yang tak pasti ataukah bercerita seperti puisi lelah hati dan lebih jelansya puisi lelah dengan keadaan ini yang diterbitkan berkas puisi, disimak saja puisi prosa cinta berikut ini berjudul lelahLELAHSendiri dalam hening, mematung diri dengan sebuah ingin. Entah mengapa, semuanya masih begitu jelas teringat. Saat kau dan aku berbagi kisah dan saling hanya aku yang masih setia menatap waktu, meski kosong dan sepi telah menyatu dalam kalbu. Seakan aku tak bisa beranjak, sedang keadaan tak bisa yang dulu bersinar terang dan hangat, sekarang meremang berteman gelap. Segala yang terpandang adalah ambigu. Dari patahan rasa juga kali aku tertegun, terperangkap dalam kenangan itu, saat di mana kau selalu ada untukku, walau nyatanya aku sadar kau dan aku hanya ada dalam lembar kenangan. Tapi aku percayaKau dan aku pasti bahagia di kehidupan kita. Meski kadang lelah bagiku mengartikan AsyifaProbolinggo, 11 Maret 2021
Byadmin Posted on February 27, 2022. Pengertian, Ciri dan Contoh Puisi Balada Dalam Bahasa Indonesia - Balada adalah salah satu jenis puisi baru yang berisi tentang sebuah kisah atau cerita tertentu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Puisi Balada adalah puisi sederhana yang mengisahkan cerita rakyat yang mengharukan terkadang berupa dialog.

Kami sudah merangkum beberapa Puisi Lelah dengan Keadaan untuk anda. Semoga bisa menjadi inspirasi dan bahan bacaan yang menyenangkan untuk melampiaskan rasa. Kumpulan Puisi Lelah dengan Keadaan

Puisidan kata bijak. puisi lelah merintih. Pengertian lelah adalah dalah suatu kondisi yg memiliki tanda berkurangnya kapasitas yg dimiliki seseorang untuk bekerja, dan biasanya hal ini disertai dengan perasaan letih dan lemah. Berkaitan dengan kata tentang lelah, salah satu dari dua puisi di kesempatan ini, bertema lelah adapun masing masing
Kumpulan contoh puisi tentang lelah berisi kata puitis cinta dan kehidupan. Beberapa waktu lalu puisi lelah hati dan pikiran karena capek dan jenuh dengan keadaan serta puisi lelahku telah menghiasi halaman blog puisi dan kata untuk kali ini kembali menerbitkan kumpulan puisi lelah yang berisi kata puitis cinta yang bisa dijadikan sebagai inpirasi dan motivasi untuk menulis puisi lelah bekerja atau puisi lelah dengan kehidupan ataukah jika ingin menulis cerita puisi tentang rasa lelah,menanti berjuang, belajar dan pengertian lelah adalah suatu keadaan dimana kemampuan kerja menurun karena kondisi fisik atau psikologis yang berubah. Tentang Kata kata lelah inilah yang dibahas puisi bertema lelah, ditulis dalam bentuk kata puitis cinta dan kehidupan yang menyuntuh berikut ini adalah daftar judul contoh puisi tentang lelah dipublikasikan blog puisi dan kata bijak diantaranyaPuisi lelah selalu patahPuisi lelah kehidupanPuisi luluh dalam lelahPuisi setitik lelahPuisi lelah berjuangLima contoh puisi bertema tentang lelah yang diantaranya bisa didikan referensi untuk menulis puisi cinta dan kehidupan atau puisi lelah menjadi lillah karena contoh puisi tentang lelah berisi kata puitis cinta dan kehidupan untuk berjuangBagaimana kata kata lelah dalam puisi- puisi bermakna lelah yang diterbitkan apakah ada yang bermakna seperti puisi jangan menyerah dengan keadaan walau perasaan lelah menghantui ataukah tentang puisi tujuan hidup berjuang dan puisi pendek kehidupan lebih jelasnya disimak saja deretan bait bait puisi lelah yang berisi kata kata puisi cinta mencintai dalam kehidupan dibawah šŸ LELAH SELALU PATAH šŸ Oleh NeZeeTak henti kucari di setiap penggalan hariTentang sebentuk cinta yang akan memeluk diriTak pernah berhenti memeluk kepingan asaUntuk sebuah cerita yang tercipta penuh harsaLelah hati menanti pelangi di ujung nabastalaBerharap sebuah jiwa menerima tanpa melihat celaLetih kaki mengayuh mengukir langkahDari kisah indah yang selalu berujung patahKutitip setitik doa pada rintik embun di ujung malamBerharap kisahku tak selalu berujung kelamMasih kunanti sebuah genggaman jariKelak menemani hingga bumi tak bermentariBandung, 7 Oktober 20202. Puisi lelah kehidupan Oleh Sri AylaLelahKesahLaksana rantai kokoh pembelenggu pijak langkahDalam menapak perjalanan yang sudah terisalahJiwa seakan tertelanjangiOleh ganasnya nafsu diriHempasan sayapnya merapuhkan suara nuraniHingga gelap menutup jalan arah menepiKetidakberdayaan memenangkan peperanganDalam panggung perjalanan kehidupanHingga lupa akan masih adanya Kuasa TuhanBaca juga puisi tujuan hidup3. šŸ Luluh Dalam Lelah šŸ Oleh NeZeeLangkah terasa makin tertatihDi antara duri tajam yang mengiba perihBinar mata serasa hilang sejuta cahayaKali ini tangguhku luluh tak berdayaTelaga damai mulai kerontangLiuk pilu menari di antara hati yang gersangSejuta keluh kupaksa pendam dalam diamKusembunyikan gundah di ruang gelap penuh lebamApalah dayaku yang tak mampu bertarung dengan waktuTersesat dalam labirin yang membuat akalku buntuMasih kunanti segores indah akan terasaBerharap di ujung masa matiku tak sia-sia šŸBandung, 26 September 2020 šŸ€4. Puisi Setitik Lelah Oleh NeZeePada tiap sudut ruang yang hanya terlihat gelapDengan suasana lembab yang membuat mataku sembabTerkadang aku bertanya apakah takdirku seperti ini karena suatu sebab?Lalu apa bedanya antara siang dan malam?Jika di keduanya lelahku tak bisa padamMungkin saat ini sedang terlupa satu kataApa itu makna bahagiaTerlalu berat pundakku menanggung bebanTerlalu tajam duri-duri yang menikamBahkan kaki pun terlalu lemah untuk menopang badanTuhan..pulihkan kami dari luka yang merajam.šŸ5. šŸ Puisi Lelah Berjuang šŸ Oleh NeZeeAku merindu pada sinar rembulan yang luruh menyinari tepat di tirai malam nan damai, atau pada gemintang yang cahayanya begitu memanjakan mata menuju ke peraduan mampu berteduh pada awan yang berarak menuju garis cakrawala, terbangkan segenap penat yang mendera dan menyita seluruh isi kudapati sejuk di antara tetes embun yang bernaung di dedaun kering, hanya dahaga dan harap hampa yang penuhi tiap sekat ruang di kedalaman .... letihku begitu merajam sukma, seakan kata lelah mendekap untuk segera karena bebanku terlalu berat atau rasa syukurku sedang berkhianat.šŸBandung, 20 September 2020šŸ€Lihat juga puisi tentang kehidupan pribadiDemikianlah kumpulan contoh puisi lelah yang berisi kata-kata puitis cinta dan kehidupan untuk berjuang. baca juga puisi lelah menunggu atau puisi lelahku menjadi berkah dihalaman lain blog puisi dan kata bijak, contoh puisi tema lelah diatas dapat menghibur. Hilangsudah lelah dan tangis-----Ane sendiri masih amatiran gan.. Menurut ane sih puisi itu jangan dipikirin tapi dinikmatin aja, toh itu suara hati yang terpendam.. Biarin dia mengalir begitu aja dan nikmati.. Banyak-banyak baca puisi orang lain, terutama yang bagus-bagus dan udah terkenal, siapa aja yang dibaca tergantung agan.. Dan terus
Kumpulan puisi tentang lelah hati dan pikiran. Lelah setelah bekerja terkadang menguras pikiran karena kelelahan yang kadang membuat jiwa gundah kehidupan yang di jalani dapat di pastikan semua orang pasti pernah mengalami yang namanya kelelahan, karena manusia butuh istrahat, dan manusia punya batas arti lelah adalah dimana kondisi tubuh mengalami penurunan daya tahan tubuh yang mengharuskan untuk istirahat yang cukup sesuai dengan kebutuhan kata kata lelah inilah tema puisi yang dipublikasikan puisi dan kata biajak untuk kali ini yaitu puisi lelah hati dan pikiranLelah biasa juga diartikan letih, letih artinya ketidakmampuan untuk melakukan kegiatan tertentu. dikarenakan kemampuan terbatas rasa letih bisa terjadi disebabkan aktivitas fisik atau pun mental dan tak dapat lagi melanjutkan atau letih merupakan keluhan umum didalam kehidupan manusia, lelah bisa terjadi karena aktivitas fisik ataupun mental dalam hubungan dengan aktivitas fisik, rasa lelah berarti ketidakmampuan untuk mempertahankan kekuatan otot yg dibutuhkan untuk melakukan aktivitas tertentuSalah satu yg membuat manusia kelelahan adalah karena keinginan yang lebih daripada keadaan yang sebenarnya, tak menerima apa adanya. ini yang seringkali membuat seseorang menjadi lelah atau menjalani hidup, ini hanya kata seorang yang prustasi dengan berbagai permasalahan yang di emui dalam perjalanan dari itu jangan lelah berjuang dan berharap agar apa yang di inginkan dapat menjadi suatu kenyataan dalam puisi tentang Lelah hati dan pikiran akan kehidupanDalam karya tulis kata kata tentang lelang sering kita jumpai seperti lelah menunggu. kata lelah dengan keadaan. lelah bertahan dan lain sebaginyaBerkaitan dengan kata kata lelah, dibawah ini beberapa judul puisi dalam kumpulan puisi tentang lelah hati dan pikiran,Salah satu penggalan baitnya. "Jenuh sudah dengan semua tak pernah mersakah dengan caramu itu Tak bisakah kau rubah tingkahmu yang tak baik itu. Perjalanan panjang yang melelahkan Entah sampai kapan bisa menepi Hanya secangkir teh hangat setia menemani". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut Lelah sudahIngin kuteriakNamun untuk apaHanya membuang energi sajaingin ku mengadu namun kepada siapasemua telah berlalu dan telah menyisakan ceritaLelah sudah akujenuh sudah dengan semuatak pernah mersakah, dengan caramu ituTak bisakah kau rubah tingkahmu yang tak baik ituSadarlah,Jika masih memiliki rasaTinggalkan sikap tak terpujimuTinggalkanlah cara tak baikmuBerubahlah untuk kebaikanmuAtaukah mungkin,hatimu sudah bekupenyesalan tak pernah kau hiraukanhingga engkau berbuat sesuka hatimutak menghiraukan yang peduli padamuBiarlah....sesalmu pasti akan adanamun saat ini belum kau rasasejatinya penyesalan itu pasti akan adaLambat laun pasti engkau akan merasakanyaKecuali engkau memang yang tak pernah punya rasasadarlah semoga ada sesal tumbuh,hingga kau tau arti perasaanā€Ŗā€Žanderline‬BLP 260614PUISI LELAHOleh siamir marulafausepedamu merangkai jalansawah sawah memantau putaran roda...dari hari keharidaun-daun pun melambai lambai memanggilbeta ke petak sawahmelepaskan lelahmakan siang sambil berehat sekejapkarena alam smesta bersahabatmilik umat dunia segalanyasm/[email protected]PUISI LelahBagai buih dilautan terombang ambingTak tau arah yang ditujuBimbang dalam kalutPerjalanan panjang yang melelahkanEntah sampai kapan bisa menepiHanya secangkir teh hangat setia menemani dalam tiap getirkuAdakah berakhir indah ?ā€Ŗā€ŽKinarya‬ AsihJakarta,28 Agustus' 2015PUISI LELAHDalam rebahHatiku dilanda gelisahRagaku serasa lemahAku lelah....Tak kusadar pipiku tlah basahDigenangi air mata yang bersimbahMembayang janjimu dalam sumpahYang kini nyata berganti serapahSakit hatiku semakin membuncahNyata hatimu tlah terbelahNyata cintamu goyahKau tlah membawa cinta kelain arahOh kemana kubawa hati yang memerahKemana mencari pembalut luka yang tlah parahAsa cintaku tlah patahKuingin bangkit walau harus dipapahYa Allah berilah ketabahan yang berlimpahAku tak ingin salah langkahAku begitu lelahKu tak ingin mengenangmu walau dalam sejarahTrianayanaBengkulu,6/11/14-Demikianlah kumpulan puisi tentang lelah hati dan pikiran. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga puisi bertema lelah diatas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Satireadalah puisi yang mengungkapkan perasaan puas kepuasan terhadap suatu keadaan, namun dengan cara menyindir atau menyatakan keadaan sebaliknya.; Puisi kritik sosial adalah juga yang menyatakan ketidakpuasan penyair terhadap keadaan seseorang, namun dengan cara membeberkan kepincangan atau ketidakberesan keadaan atau orang tersebut. Kesan penyair juga dapat kita hayati dalam puisi-puisi
Mengenggam Asa Oleh Den Bagus Anida Tak kunjung usai Berkelana setiap hari Lara, acap menderita hati Menembus puncak Dengan pilihan jalan mengacak Menggenggam asa Keluh, kesah tak akan ada Menatap keluarga tersenyum merona Melahap hidangan seadanya Rasa Syukur Oleh Den Bagus Anida Asyiknya menyantap Menyantap lauk terbalut nasi Beralaskan kain dengan pemandangan jalan setiap hari Dengan kendaraan bau, menemani Walaupun terdapat tak dari KFC Walau lara acap mendera Walau pakaian sangat basah Tubuh penuh dengan lelah Namun tersenyum tetap terlihat diwajah Syukur Rasa penuh terukur Dapat temui hidangan, hari ini Tak tentu esok hari menikmati Karena tak mengharapkan pemberi Pencari rezeki, tak berharap diberi KESABARAN Oleh Fitri yani Sebuah kata yang mudah tuk diucapkan Tetapi sulit tuk diterapkan Menjadi penghibur hati Saat deburan lika-liku hidup menghampiri menjadi penenang jiwa Saat gundah gulana melanda. Ia bukanlah diam tanpa kata Ia bukanlah diam menunggu berlalunya sesuatu Ia bukanlah kepasrahan tak bermakna Ia juga bukanlah kebodohan menunggu waktu Ia adalah pertanda keistiqamahan, keimanan dan ketaqwaan Disaat menjalani rangkaian cobaan kehidupan Ia adalah suatu yang tak pernah terbatas sebab kunci utama adalah ikhlas walau pahit tapi berujung manis terasa susah namun berbuah indah hadiahnya nan surga yang dirindukan dan Sang Khaliq pun selalu bersamanya MIMPI TANPA TIDUR Oleh Fitri Yani Harapan laksana penerang dalam kegelapan Tak pernah mati meski pernah terbunuh Tetap bangkit walau pernah terjatuh mampu menemani setiap langkah yang berliku Demi tujuan yang nyata Harapan adalah mimpi yang tak pernah tidur Hadir sebagai sebuah melodi yang selalu memotivasi Ia selalu siap membangkitkan diri dari keputusasaan Tak peduli terpaan badai yang merapuhkan Tak risau pada hembusan angin yang mematahkan sebab ia telah menjadi keyakinan hati dengan api yang terus membara Dan asap yang memiliki makna Kini harapan itu menjadi nyata.. YANG ADA PADA NEGERIKU Oleh Fitri Yani Uang menjadi segalanya Jabatan menjadi penilaian utama Tanpanya semua diremehkan Tak dihargai dan dikecilkan Tak bersalah malah dihakimi Yang bersalah malah dilindungi Seolah skenario hidup ada ditangannya Hingga bertindak tanpa logika Mereka sadar memiliki keyakinan Namun mereka tak percaya adanya Tuhan Yang setiap hari menyaksikan Walau tak langsung dijatuhkan pembalasan SEMENTARA Oleh Poppy Delima Sari Semua terbiasa melakukan hal yang terlanjur sudah menjadi biasa Ingat! Yang terlihat di belakang belum tentu tidak terlihat di depan Yang terlihat di depan belum tentu bisa di sembunyikan Mulut bisa bungkam, mata bisa terpejam Banyak orang yang bisa tipu daya Itu hanya sementara Saat senja masih bisa tertawa Tapi tidak! Ketika malam sudah mulai menguasai dunia ADA Oleh Poppy Delima Sari Ketika memilih untuk berjuang kemudian harus rela berkorban Ketika lelah dan harus bertahan kemudian berserah Karena mencintai bukan hanya masalah hati dan perasaan Ada keyakinan yang menguatkan Dan ada TUHAN Disaat berjuang, berkorban, dan bertahan tak lagi terlihat oleh manusia TENTANG KEHIDUPAN Oleh Khairi Rizkiyah Semua tahu apa itu kehidupan Semua ada dalam pelukan kehidupan Siapa pun pasti merangkulnya Dan berusaha melindunginya Saat kehidupan menceraikannya Maka kesedihan akan terasa Terasa bagi orang lain yg mengenalnya Dan juga bagi orang yg mencintai nya Kehidupan itu telah melamar kita Melamar kita saat kita masih disurga Kehidupan pun menikahi Kita Menikahi kita dengan mahar nyawa Tapi…. Kehidupan kadang bisa setia Sehingga membuat kita bahagia Kadang pula bisa khianati kita Akhirnya kita menjadi sengsara Kehidupan adalah pasangan kita Pasangan yg selalu menemani kita hingga kita diceraikannya Dan kita dilamar oleh kematian Kehidupan juga musuh kita Dia melamar kita lalu memanfaatkan kita Sehingga kita menjadi resah dalam rayu nya Dan hanya kematian yg akan menyelamatkan kita. BOCAH KECIL Di TENGAH NYATA Oleh Khairi Rizkiyah Melangkah melawan maya Berlari menghampiri cita Terengah meraungi nyata Terpesona memandangi raga Mungkin hanya waktu yang bisa Bisa menenangkan lelahnya Mungkin juga hanya mimpi Hanya mimpi yang mengukir senyumnya Saat yang lain bahagia dengan ranselnya Dia hanya bisa melihat bayangannya Ketika yang lain asik dengan mainannya Dia hanya bisa menggenggam kotaknya Ditengah keramaian lalu lintas Saat kendaraan bernyanyi dengan merdunya Dia pun berdendang dengan keras Berdendang menawarkan barangnya Didepan dada terkalungi kotak permanen Kotak yang dihiasi dengan berbagai benda Plastik warna warni yang berisi permen Dan kardus warna yang dengan rokoknya Dia merelakan waktunya Demi mencukupi hidupnya Menyisihkan istirahatnya Demi seribu rupah baginya Melepaskan ransel masa depannya Untuk menggenggam kotak kehidupannya Meninggalkan gedung belajarnya Dan berlari menuju emperan kehidupannya Dia adalah bocah kecil yang kuat badannya Bocah kecil yang merauk keramaian demi hidupnya Bocah kecil yang mampu melawan tipuan maya Bocah kecil yang berusaha menggapai cita TERJEBAK DALAM GEJOLAK Oleh Khairi Rizkiyah Saat terdengar sebuah berita Berita tentang duka ataupun suka Pasti terasa menyentuh dan indah Jika yang terdengar berita duka Kita merasakan gundah Kita mulai melangkah Saat kegundahan menyelimuti jiwa Kita mulai bangkit untuk berusaha Kita mulai sadar untuk berjaya Tapi, saat berita suka yang terdengarkan Kita akan merasa untuk membanggakan Kita akan menjadi bahagia tak karuan Itulah kita yang terjebak Terjebak dengan kehidupan yang bergejolak Sehingga kita memiliki hasrat yang meledak PENGEJAR MIMPI Oleh Dwi Eulis Indah Wajahnya kian muram Rambut putihnya yang tersembunyi dalam kerudung hijau Mata sayu yang menyimpan banyak kesedihan Pundak yang tak mampu menopang beban hidup Serta butiran letih yang menetes di dahinya Di balik jerit tangisnya Banyak tawa yang ia persembahkan Di balik sana, Di balik tembok yang hampir runtuh Ia persembahkan segenggam uang 5000 rupiah Untuk keluarga yang terkasih yang menanti senyum nya Yang berharap bahwa laparnya akan segera hilang Namun hanya kekecewaan yang di dapat Tas dagangan yang ia bawa,Masih utuh tak terjual Menangis tersedu-sedu Sambil berkata dan meminta Kepada sang penguasa alam ā€œ Adakah tersisa selembar uang yang masih malaikat bawa Izinkanlah aku memintanya ā€œ Kemudian ia berlari dan berharap mendapat jawaban. HARI ITU Oleh Dwi Eulis Indah Saat pagi mulai datang Matahari mulai menampakan senyumnya Dan burung-burung sebagai alarm hari Untuk memulai segala aktifitas di hari ramai Terdengar suara sang bapak membawa sepanggul roti Dan ia tawarkan dengan suara khasnya yang setiap pagi ku dengar Tak pernah berminat membelinya dalam benakku Namun pagi itu, Seakan ada dorongan utuk ku mlihat dan membelinya Aku terkejut bah tersambar petir pagi itu Saat aku melihat kedua kakinya yang sudah tidak utuh lagi Kaki kanan nya telah hilang karena takdir nya Kala ia dilahirkan ke dunia dengan ekurangannya Namun sang bapak tetap tegar Membawa sepanggul roti dalam pundak lusuhnya Yang sudah tidak kekar seperti dulu Dengan senyumnya, Aku tahu betapa keras kehidupannya demi sesuap nasi yang ia harapkan setiap pagi datang. Derita Kehidupan Oleh Shella Nur Octaviani Hari-hari ku lalui penuh dengan bara dan duri Membakar asa, menghambat langkah kaki Namun ku terus berjalan tanpa kata-kata henti Mencari secercah cahaya dalam langkah tak bertepi Narsis memang terasa namun itu adalah nyata Membawa hidup kepada pilu dan lara Menebar congkaknya kata-kata derita Merobek jiwa ini, melegamkan pilunya rasa Akankah semua akan berakhir dengan bahagia Akhir dari perjalanan dalam mengarungi luasnya bahtera Ataukah semua akan terbakar bersama buramnya masa Terkubur bersama mimpi yang telah lama tiada Namun kuterus tegar dan tetap melangkah menepi Tak peduli kaki ini hancur terbakar atau tertusuk duri Aku ingin semuanya berlalu indah penuh arti Hingga saatnya tiba, ketika tiba-tiba langkah ini terhenti Hidup Kini Oleh Shella Nur Octaviani Hidup ini ….. Memang tak selalu berjalan seperti yang ku mau Hidup ini ….. Kadang membawa cita-cita ku pergi menjauh Hanya satu yang tersirat Satu kata yang mengundang beribu jawab Mengapa? Mengapa semua ini terjadi? Kini hanya kini Sulitnya hidup hanya pada masa kini Kadang sulit melupakan masa lalu, Berkawan dengan masa lalu, Dan menerima masa lalu Kadang pun sulit untuk berani menatap masa depan, Bersahabat dengan masa depan, Dan melangkah menuju masa depan Sadarkah aku Bahwa semua hanya butuh penerimaan Jangan lagi tertipu pikiran ini akan keegoisan Jangan lagi tergiur hati ini dalam kesombongan Hingga diri menuntut banyak perhatian Sadarkah aku Bahwa semua ini harus ku lalui Bahwa semua ini harus ku jalani Dengan segenap jiwa raga yang mendampingi Berjalan mengarungi samudra kehidupan ini ANGAN GELISAH Oleh Rachmawati Sentari Angan berbalut asa Tangan dewa masih belum terasa Mengadu pada jalan penuh massa Hiruk pikuk jalan kota Hanya pecahan yang diterima Tanpa mereka membuka mata Bisakah kau merasakan Tangis perut tak tertahan Bagai ombak dilautan Ya, mereka hanya pasrah Mennunggu penuh gelisah Berharap tangan dewa penuh berkah TIKUS Oleh Rachmawati Sentari Mentari ditengah badai Membuat jiwa damai Berharap padi semai Para tikus berbondong pergi Menghampiri sang mentari Dengan cepat mentari pergi Bagai tikus terperangkap Mereka termakan oleh asap Asap penipu, tikus berharap Mentari sang penipu Agar tikus bisa diburu Dibunuh dengan deru lapar yang menggebu UNTUK KEBAHAGIAAN IBUKU TERSAYANG Oleh Dame Uli Pasaribu Ibu.. Kau adalah segalanya bagi ku Kau bagaikan pelita hati ku Kau juga bagaikan sinar mentari dalam hidup ku Hari-hari ku Selalu penuh dengan warna-warni senyuman mu Ibuu… Sejak kecil Dari aku masih bayi Hingga dewasa sampai saat ini Banyak pelajaran yang bermakna dalam hidupku Yang engkau berikan untuk kesempurnaan ku Ibuuu…. Engkau adalah seorang pejuang yang kuat Yang tak pernah kenal lelah Yang tak pernah kenal waktu Demi kebahagiaan anak-anak mu Ibuuuu… Tiada kata yang dapat aku ucapkan Tiada lagu yang bisa aku nyanyikan Hanya doa yang bisa aku sampaikan Agar ibu selalu dalam lindungan-Nya Ibu.. Aku akan berkorban untuk mu Akan aku lakukan semua cara Untuk bisa membahagiakan mu Karena bagi mu Kesuksesan dan keberhasilan ku Itulah yang menjadi mimpi mu… I LOVE YOU IBU KU Tak Seperti yang Aku Pikirkan Oleh Dame Uli Pasaribu Teriknya mentari menyentuh kalbu Tak terasa angin memberi ku rasa Hanya terasa lelah di dalam jiwa Ku coba melangkah kesana Tak juga ku temukan suatu hal Ku langkahkan kembali kaki ku Tapi ku masih tak memukan sesuatu itu Saat aku berhenti untuk bersandar Ku memohon dan berserah Agar aku diberi sebuah peluang Untuk bisa hidup nyaman Oh Tuhan… Perjuangan ini sungguh melelahkan Perjuangan ini sungguh membingungkan Perjuangan ini belum menemukan jalan yang pasti Kaki tak kuat untuk melangkah Jiwa tak kuat untuk bangun Hati tak sanggup untuk merasa Otak tak bisa untuk berfikir Hidupku… Kenapa kau seperti ini Hanya berharap dari perjuangan yang tak pasti Hidup ini terasa sangat membingungkan Sungguh aku sangat lelah Tuhann.. Berilah aku keyakinan Berilah aku kekuatan Agar aku bisa menjadi seseorang Yang bisa berguna dalam dunia ini.. PESAN UNTUK PEMIMPIN JAKARTA Oleh Galih Nur Akbar Pratama Wahai bapak pimpinan Ibu Kota Seorang pemimpin yang dipilih rakyat Dengarlah rangkaian isyarat hati Dari kami yang memilihmu duduk disini Menatap dari jauh dari kota kecil ini Diluar rayu para penghisap debu Dibalik terangnya langit Masih banyak rakyat-rakyatmu yang menjerit Rintihan para tunas bangsa Yang hidup mencari makan di jalanan Atau keadaan transportasi Yang semakin hari tidak terkendali Rintihan para penduduk disana Tiada ada lagi tempat bernaung disaat banjir melanda Cobaan terus mengalir sekali dalam setahun Perubahan apa lagi yang mesti dilakukan Semua janji yang engkau ucapkan diawal Tapi tidak pernah ada yang terwujud Pemimpin mana lagi yang harus singgah Semua hanya bisa bisa berjanji Yang kami ingin Sebuah perubahan yang nyata Janji yang ditepati Untuk Jakarta yang lebih baik Setetes Air dan Sebutir Nasi Oleh Galih Nur Akbar Pratama Harus kepada siapa lagi aku meminta Harus kemana lagi aku mencari Banyak upaya sudah aku lakukan Ternyata semua itu hanya sia-sia ! Sudah kucoba untuk menahan rasa lapar ini Menahan haus yang mengeringkan tenggorokan Menahan badan yang hampir tumbang Menahan kaki yang teramat lelah ini Aku tidak tahu sampai kapan .. Perut ini bisa bertahan Terus kucoba untuk melangkah Menyusuri jalan yang penuh dengan orang Adakah orang yang baik Memberikan aku setetes air saja Memberikan aku sebutir nasi saja Sepertinya aku tidak kuat untuk menahan ini Aku sangat letih ! Aku sangat capek ! Rasanya inginku hentikan saja ! Semua penderitaan ini .. Kehidupan Pagi Oleh Febi Santi Yani Angin pagi berhembus kearah sang Penghidupan Menikmati udara dipagi hari Merasakan betapa sejuknya alam yang indah ini Para binatang keluar dari sarangnya Berpencar mencari apa yang mereka harus cari Langit malam telah berganti Awan biru telah menghiasi langit Awan biru yang menjadi penghias langit Menjadi lukisan langit yang sangat cantik Ya itulah karya Sang Pencipta Sungguh Betapa indahnya semua ciptaan-Mu Tuhan… Rapuh Oleh Febi Santi Yani Rapuh.. Kami memang rapuh.. Kami memang kaum yang lemah Kaum yang tak dapat berbuat apa-apa selain minta perlindungan Hanya tumpukan kardus dan papan Hanya itu yang menjadi hunian kami dan tempat berlindung kami Disaat orang kaya berada dirumah mewah Kami hanya ada didalam gubuk kumuh yang tak ternilai Kami bagai sampah yang tak pernah dianggap Kami hanya rakyat kecil Yang menumpang hidup di perkotaan modern Yang selalu mengais-ngais untuk mendapatkan sebutir padi menguning Tolonglah wahai petinggi negri ini tolonglah anggap kami ada walau hanya akan dipandang sebelah mata oleh kalian yang benar-benar tak ternilai dan sangat tak berharga ā€ Perjalanan Hidupā€ Oleh Noviana Koni Renda Hati selalu gelisah Ketika mengingat perjalanan hidup ini Sangatlah, banyak beban Masa berganti masa Hidupku masih seperti yang dulu-dulu Sulit . . . Sangatlah sulit Menggapai mimpipun tidaklah mudah,kalau bukan dengan proses Namun aku tetap bertahan Menghadapi sulitnya hidup ini Dijaman sekarang Sudah banyak teman-teman sebayaku Tapi aku masih saja yang dulu Aku tetap kuat dan tegar mengahadapinya Sampai mengahasilkan atau menggapai mimpi.. ā€œTersenyumlahā€ Oleh Noviana Koni Renda Hidup ini susah Setiap ku merenungi banyak cobaan yang aku hadapi Sunggu. . . Sampai kapan aku harus begini Mengubah nasib itu gampang kata orang Tapi. . . Bagiku sangatlah,tidak mungkin Kesusahan ku berawal dari mereka Dan ku percaya,Tuhan pasti Mengubahnya,suatu saat nanti Berterimah kasih,t’lah apa yang kita sudah miliki Walaupun susah, Tetapi tetaplah,tersenyum Tersenyumlah menghadapi dunia ini MENUNGGU KEAJAIBAN Oleh Uslifatul Aini Mentari sudah hilang Gelap sudah menjelang Akankah keajaiban itu datang Ataukah hanya khayalan yang terbuang Sayap malam menutup perlahan Panas siang sudah terlupakan Percikan air adalah terpaan Langkah kaki ini adalah harapan Kini ku sudah lelah berjalan Berjalan menelusuri liku-liku kehidupan Apakah ku masih bisa bertahan Aku hanya bisa terbujur dinegeri khayalan Berharap akan datangnya keajaiban KEHIDUPAN SASTRA Oleh Uslifatul Aini Pohon ini berembun Kadang hijau kering daun berayun Tak lelah kian menyusun Inilah potret yang kian sayuh Indahmu berbasis dunia Duniamu menjelajah semua mata Mata itu berayun makin berkembang Berkelana dalam mimpi belalang Susunan gugus menyebar nan bintang Membentuk cinta penebar kedamaian Inikah kau pendamba kritik Inikah kau wahai dunia surgawi Melihat dan mendengar adalah cara kami Bermimpi adalah inspirasi kami Bermelodi dengan angan dan angin Melambai kata bubuh bumbu indah JERITAN Oleh Uslifatul Aini Dingin membelai tubuh ini Langkah sebutir nasi semakin jauh Gemetar tangan dan kaki gemetar Perih aku menahan lapar Disini ada jiwa yang merintih Disini ada air mata yang mengalir Berjalan tetatih, memandang jauh kedepan Berharap masih adakah kehidupan Kau melihat seakan tak peduli Mata terbuka namun buta Mendengar telinga dipasung tuli Sombong beradu dalam uang yang kau curi Tidakkah kau malu hai para penguasa Menjual nama kami demi setumpuk harta Kau memakan nafas kami Kau bermewah-mewah dalam hak kami Kami merindukan pemimpin yang suci Kami merindukan khalifah negeri ini Di Ambang Oleh Anisa Yulia Lestari Dinding Tebing Hanya jurang di sekeliling Kaki patah Langkah terengah – engah Goyah Merangkak Mengerak Mangkrak Duhai Pencipta Alam Pasrahku Kau genggam Biar Rapuh asal tak kelam Biar lusuh asal tak suram Sayap Tak Kembang Oleh Anisa Yulia Lestari Maafkan aku harapan Ku kubur kau dalam ketidakberdayaan Bukan ku pengecut Bukan pula ku takut Maafkan aku cita – cita Ku hanyutkan kau pada arus senja Bukan ku menyerah Bukan pula ku pasrah Aku tak kuasa, bukan tak bisa Ku tak mampu, bukan tak mau Maafkan ku angan – angan Mimpi panjangmu ku bangunkan Bukan ku patah arang Bukan pula ku tak sayang Aku goyah Berusaha tak lengah Ku ingin terbang Tapi sayap tak mengembang ā€œKertas Putihā€ Oleh Diah Ariati Prasetia Putri Hadirmu.. bagai kertas putih tanpa tinta Hadirmu.. membawa senyum makna bahagia Engkau datang dengan jeritan Ibumu Dan kau datang dengan awal tangismu.. Namun.. Waktu tak berpihak padamu.. Jerit ibumu menjadi duka Tangismu telah tiada Engkau pun pergi begitu saja Kini.. Bahagia telah menjadi duka Senyum merah muda telah tiada Hadirmu hanya sementara Engkau sosok kertas putih tanpa tinta Dunia Kaki ini semakin lunglai Perjalanan ini terasa semakin melelahkan Katanya dunia ini fana, Tapi kenapa begitu banyak yg terlena. Yang kutau dunia ini hanyalah sementara, Namun kenapa begitu banyak yang memujanya. Mereka katakan dunia hanyalah ujian, Tapi kenapa deminya banyak yang bermusuhan. Orang bilang, dunia ini hanyalah persinggahan, Namun, kenapa banyak yang lupa kalau setelahnya akan ada kehidupan. ā€œDuniaā€ Oleh Mastutin Kau begitu menggoda Kau menyuguhkan dosa berbungkus mutiara Kau mengumbar kemaksiatan berbalut cinta Kau membuat banyak insan lupa Lupa akan tujuannya, Lupa akan Pemilik Semesta Lupa akan hari yang pasti kan tiba Hari dimana tiada yg bisa kubawa darimu Hari dimana tiada yg bisa menyelamatkanku selain amalku Hari dimana cinta padamu malah menyiksaku Merugilah.. merugilah.. Merugilah para budak dunia.. Beruntunglah.. beruntunglah.. Beruntunglan para penggengam dunia.. Meletakkan dunia di tangannya,, Bukan di hatinya.. ā€œLentera Cintaā€ Oleh Mastutin Sepi hariku.. Jauh, Jauh.. terlalu jauh ku melangkah tak tentu arah.. jenuh tak tertahan Tak dapat ku lalui jalan ini Gelap… dimana gerangan Pelita? Bukan.. Ah bukan.. Bukan Jalan tanpa lentera tapi mata berdusta Ku terpesona, terpedaya indahnya dunia .. Lentera-ku terasingkan.. aku.. aku tak bergeming. kala serpihan debu menghiasinya.. Bukan hati yang buta tapi mata khianat.. Uforia membabi buta. Harta tahta buat ku terlupa.. Alpa akan kehadiran- Nya. Sungguh.. merugilah aku. Tidak.. aku tidak ingin dibarisan ini.. teriakan merongrong jiwa.. Deru tangis penyesalan.. Entah ..apalah guna.. ku harap tak jadi sia belakang… KERJA KERASKU Oleh Tuti Nurjanah Ketika hari mulai gelap Rasa syukurku menyelimuti hati Kiniku harus berjuang lagi demi meraih cita-cita Entah seperti apa tubuhku ini Rasa lelah ku enyap Rasa lapar ku tahan Tuhan haruskah aku berjuang sendiri Tak perlu mengeluh Hanya doa dan ibadah yang selalu memberikan ketenangan RUMAH KARDUS Oleh Tuti Nurjanah Saat malam mulai larut Hanya kardus yang menjadi kasurku Hanya kain robek yang menjadi selimutku Hanya gerobak yang menjadi rumahku Tuhan jika ini adalah takdirku Kemana lagi ku harus mengadu Gerobak yang selalu menjadi rumahku Hujan menjadi berkah untuk ku Panas menjadi semnagat untukku Botol dan kardus menjadi teman mainku Jarum Jam Oleh Ranita Ningrum Jarum jam masih berdenting Aku terdiam tak sanggup bergeming Berdiri ataukah kembali terbaring Bagaikan kayu yang sudah kering Jarum jam masih berdenting Aku masih terdiam berbaring Meratapi nasib yang demikian menggiring Menggiringku ke pusatnya, hingga kepala ini pusing Jarum jam masih berdenting Aku memberanikan diri untuk berontak Aku tak mau lagi terdiam berbaring Karena aku makhluk yang berotak Sesederhana itu Oleh Ranita Ningrum Aku adalah aku… Bukan mereka, bukan siapapun Aku adalah aku… Yang setiap detiknya berusaha menjadi seseorang Seseorang yang lebih baik tentunya Aku adalah aku… Bukan mereka, bukan siapapun Saat ada yang meremehkan acuhkan, alihkan Saat ada yang menghentikan, majulah, kendalikan Aku adalah aku…. Sesederhana itu DERITA Oleh Sarah Andriani Saputri Tak tahu sampai kapan Jalan yang ku tempuh ini sampai di ujung Lelah.. Aku merasa lelah Dengan jalan yang aku tapaki Mungkin memang harus ku kemudikan dengan baik Agar sampai di tujuan sesuai keinginan Tapi, bisa kah diri ku? Bisakah kemudi itu berkolaborasi dengan pikiran ku ini? Ataukah kemudi itu yang bisa membawa ku ke jalan yang benar? Tuhan.. Ada kah seseorang yang Kau siapkan untuk ku Untuk bersama menopang beban yang ku pikul ini Agar mau ku bagi kesedihan ku Mau ku bagi derita ku Tak tahu apa lagi yang bisa ku lakukan Aku Wanita yang penuh dosa Yang berharap Kau mau menunjukkan Kuasa-Mu itu untuk ku INGINKU Oleh Sarah Andriani Saputri Masihkan bisa Tanganmu memegang tanganku Akankah engkau tetap memelukku Dengan seluruh nafas dan tenagamu Engkau yang beranjak tua Dan aku masih tetap seperti ini Masih anak gadis yang butuh Engkau Ibuku…. Yang sangat aku cinti Dari aku masih didalam perutmu Sampai dewasa kini Ibu…. Anak gadismu, ya aku Aku membutuhkan ridho dan doa mu selalu Agar aku selalu selamat dan selalu dijalan yang benar Ya Tuhan… Aku memohon padaMu Dengan segala kelemahanku Aku ingin Engkau selalu menjaga Ibuku Dan izinkan aku berada selamanya Dekat Ibuku… Aku mencintaimu Ibu…… Hadiah Yang Tak Sempurna Oleh Eka Wahyuningsih Kado titipan-Mu sungguh anugerah Terkumpul dari segumpal darah, Lalu Kau tata selayaknya kami yang sudah di dunia Kau hadiahkan satu nyawa dari ribuan koleksi-Mu yang ada Aku suka. Yah, begitu pula yang melahirkan dan membawanya melihat hidup nyata Tidak pernah ada yang sempurna Selain Engkau Sang Arsiteknya Terkadang secuil dari kami Untuk memeliharanya saja enggan Bukan tamu yang diinginkan Bukan bagian hidup yang harus diperhatikan Kejam sekali, Tanpa kesempatan, mereka diasingkan Terbuang jauh dari kumpulan kehidupan Ini keluar dari skenario Tuhan Percayalah, berbagi dengan yang tak sempurna, Menjadikan mereka keluarga, Menerimanya tanpa harus tercela Begitulah seharusnya menikmati karunia-Nya Memang, terkadang tingkah mereka itu tamparan bagi sekitarnya Selalu terkucil karena tak sejalan Membuat tertunduk selalu karena malu Karena Tuhan Maha Tahu, Beruntunglah yang menerimanya dengan terbuka Kalau saja semua terbagi sama Kalau saja tidak ada yang perlu saling menutup dan melengkapi Bukankah itu membosankan ? Tidak ada jeda untuk memikirkan tanda Waktu terlalu mengalir sampai ujungnya Mungkin semua ini akan berlalu begitu saja Sudahlah, boneka-boneka bernyawa ini bukan badut Akuilah Tuhan menyuruhnya ada Tuhan telah mengaturnya Anggap saja mereka ornamen suci buatan-Nya Sampai pada akhirnya, Tidak ada tangan yang ingin mencabut hidupnya mendahului Penciptanya Hidup dan perjuanganku Oleh Eka Wahyuningsih Berjalan tak tentu arah seperti debu yang terhempas kesana kemari Ikuti laju angin yang datang menghampiri Meski peluh keringat bercucuran Aku tak pernah lelah untuk mencari uang demi sesuap nasi Inilah aku anak yang menggelandang Di tengah keramaian jalanan kota Panas dan hujan menjadi teman setiaku Dingin malam menjadi penyelimut badanku Ku syukuri dan kunikmati segala yang ada Meski tak seindah seperti yang mereka miliki Hidup ini indah bagi mereka yang memiliki segalanya Tapi tidak bagiku Dan inilah segores tinta perjalanan hidupku ā€œButa , Tuli , Lumpuh , Bisu , Idiotā€ Oleh Perica Adis Menurutku kamu buta , kamu tuli , kamu lumpuh , kamu bisu , kamu idiot dan kamu seperti mati Kamu buta karena kamu tidak pernah melihat mereka disina yang tidak mengenal kata letih menunggu bantuan mu dating Kamu tuli karena kamu tidak pernah mendengar gelisah mereka yang bertutur kata atas nama kesusahan Kamu lumpuh karena kamu selalu berjalan tapi bukan mereka yang kamu tuju Kamu bisu karena kamu berbahasa selalu dengan orang yang salah Kamu idiot karena kamu telah memutus syaraf-syaraf di otak mu untuk tidak berkoneksi dengan nurani mu sendiri Dan kamu mati , kamu hidup tapi sebetulnya kamu seperti mati Untuk apa kamu ada tapi kamu selalu menutup mata berlari jauh dari tangan tangan kotor penuh tanah menjijikan , untuk apa kamu berpijak dibumi namun kenyataannya kamu seperti melayang tanpa tau jalan .. Kamu masih bernyawa tapi se akan tidak melihat mereka ada di dunia Biarkan saja dirimu mengejar yang kamu suka Mengabaikan yang terluka Dan aku tau karma itu pasti ada ā€œHidupā€ Oleh Perica Adis Terkadang sesuatu tercipta memang harus hilang kembali Karena jika tuhan menghadirkan berarti dia juga akan menghilangkan Belajar mengikhlaskan sesuatu memang sulit Apalagi sesuatu itu harta yang paling penting dan juga berharga Tapi jika raga yang masih ada sama seperti mati Maka yang mati akan terasa melayang tanpa adanya tenang Kamu manusia yang kuat Kamu selalu tau mana jalan yang baik dan arahan dewasa yang selalu kamu tanam dilubuk jiwa Saat ini ketika kamu harus kehilangan Kamu juga harus mengetahui bahwa hidup tetap berjalan Kirimkan doa sebanyak yang kamu bisa maka akan ada pencerahan Life must go on .. Dia sudah sampai surga .. MENGAPA ? Oleh Sulaeman Berdiriku dalam letih Terlatih menahan perih Terpaku pada jiwa yang terpilih Bila cinta itu putih Mengapa ada yang bersedih ? Rasa yang memudar sudah Terbelah jiwa luka berdarah Sendiri ku menahan resah Bila cinta itu indah Mengapa ada yang resah? Pedihku menggenggam janji Buat sumpah hidup semati Pecah hati jiwa terbagi Bila cinnta itu suci Mengapa ada yang tersakiti ? OH CANTIK Oleh Fajar Darmawan Lama ku tak bisa Mencari cinta disaat ku gelisah Ku ingin menyapa. Tak mampu bicara Tentang cinta disaat ku mencoba Ku yakin tak bisa. Oh cantik kau hanya jadi impian Kau bukan untuk di sentuh Hanya untuk dikupaian. Terpaku terpanah melihat senyumnya Ku malu tuk bertanya Ku yakin tak bisa. Wajah mempesona Beri senyuman tanda tanya Oh sungguh luar biasa. Malam ini aku kesepian Malam ini aku sendirian Hati ingin untuk berteman Apakah cinta itu buta Apakah memang cinta di rekayasa Karena aku hanya seorang pemula. TEMAN Oleh Fajar Darmawan Dimanakah arti persahabatan Dimanakah kepercayaan Yang slalu kau katakan. Ku tak menyangka Tak dikira tak diduga Jadi begini akhirnya. Mungkin lagu ini untukmu Mungkin lagu ini untuk temanku Teman baikku yang tidak sepertimu. Teman maafkan aku Ku pergi meningglkanmu Bukan maksudku begitu. Sekian malam berlalu Hanya sendiri dalam benalu Dirimu hanya masa lalu. Aku ingin berdua denganmu Sekedar teman untukku Bukan untuk sahabatku. Sudah lama kita bersama Hanya untuk sementara Bukan untuk selamanya. AJAL Oleh Dedi Wahyudi Terjerat dalam dosa dunia. yang tak pernah tahu akan seperti apa. terhanyut dalam kehidupan nyata. entah apa yang harus ditanggung nantinya. saat sakit tubuh yang tak terkira. ketika perlahan-lahan malaikat mencabut nyawa. tak ada yang bisa bersembunyi darinya. detik-detik kematianpun datang menghampirinya. ajalpun telah tiba. terjerat dari dosa-dosa. ajalpun memanggilnya. mengambil nyawa dalam raga. yang tinggal hanyalah raga. kain putih berselimutkan ditubuhnya. batu nisan bertuliskan nama. bertabur bunga bunga diatasnya. jiwa-jiwa hanya bisa berduka. dan menangis atas kepergiannya. berharap kembali namun tak akan bisa. illahi t’lah memanggil untuk menghadapNya. AYAH Oleh Dedi Wahyudi bahagiaku karenamu. tanpamu hilanglah manjaku. aku ingin selalu dekat denganmu. tapi kebahagiaanku tak sempurna seperti dulu. ketika kau masih ada dalam keseharianku. ketika kau masih disekeliling pandanganku. kau adalah orang penyemangat dalam hidupku. kau adalah orang yang selalu membanggakanku. kau adalah sebuah cermin yang mampu menerangiku. namun semuanya itu sudah berlalu. mengapa kau tinggalkan aku lebih dulu. disaat kau belum melihat kebahagiaanku. mengapa ku jatuhkan air mataku ?? karena engkau tak bisa melihatku dengan kebahagiaanmu. ku teteskan air mataku untukmu.. Hutan Cemara Oleh Janter Sembiring Akubutuh lima lembarlangit, katamu Akumenyodorkansebagaibekal Terakhirkita ,setelahsebuahsiang Mataharikianmeninggidengankita Sebenarnyasama-samaragu, dimana Kelakiasandarkanpunggungnya Yang adadisekelilingnyahanya sis sia Dongeng yang memeng using Kita susuritanjakan, menebasdahaga Yang tiba-tibamenghadangsetelahkeluar Dari dalamlubanghitam yang tidakkitatahu Kataku, kitatidaksedangmencarikemuliaan Denganberlagakmenjadinabi yang mengalami Transfigurasisertamenjadigembalayang mencintaidomba-dombanyadengansegenap Tubuhdanjiwasambilmerelakanmaut Menertawakan dirinya Mengabaikan Sungai Dari Puncak Bukit Oleh Janter Sembiring Jadibegini,Nona, akusudah katakana padamu Bahwaberlama lama ditempatiniadalahsesuatu Yang tidaklagimasukakalsetelahkautahubahwa Akumemengbenarbenarmencintaimu Takadalagi yang perludikenangdenganpenuh Harubirusebabbahkanlangit pun bossanmenerima Cahaya yang samaBerulang kali dengantubuhmudanya Tapikarenatidakpercaya, hariinikita Kembaliadaditempatinibarbicaratentang Segalahal yang sudahkitabicarakansejenak Haripertamatanpapernahpadaapa yang Ditemukanduapasangmatakita yang terarahpada Geraksungai Di arahtimurtanpapernahpeduli Dengansorot yang mulaireduptanpapernah Pedulipadalambaitangansungai yang kian Melambattanpapernahpedulipadasuasana Hatisungai yang mengubah mimic wajahnya 5aFOV.
  • b5ngiph12r.pages.dev/362
  • b5ngiph12r.pages.dev/252
  • b5ngiph12r.pages.dev/202
  • b5ngiph12r.pages.dev/29
  • b5ngiph12r.pages.dev/209
  • b5ngiph12r.pages.dev/346
  • b5ngiph12r.pages.dev/75
  • b5ngiph12r.pages.dev/186
  • b5ngiph12r.pages.dev/214
  • puisi lelah dengan keadaan