Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar TuntasPERHATIAN!Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini. Membawa nuansa tahun 80-an, Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas 2021 menjadi salah satu rekomendasi film untuk menutup akhir tahun. Film yang disutradarai oleh Edwin ini akan membawamu pada kisah cinta romantis komedi hingga melodrama ala film jadul. Sensasi ini menjadi salah satu daya jual untuk filmnya, namun ceritanya juga cukup unik dan fresh. Eka Kurniawan sebagai penulis novelnya ikut berpartisipasi sebagai penulis skenario, sehingga ceritanya tidak melenceng. Film ini cukup detail dalam tata busana, rias hingga artistiknya, belum lagi sinematografer asal Jepang juga dihadirkan di sini. Bahkan IMDb memberikan rating nilai yang cukup tinggi dan pastinya bikin orang penasaran filmnya. Kali ini kita akan mencari tahu lebih detail mengenai film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas 2021. Kira-kira bagaimana jalan ceritanya? Temukan jawaban lebih lengkapnya di bawah ini. Baca juga 10 Film Indonesia Terbaik di Tahun 2021 Sinopsis Tahun Rilis 2021Genre Romance, Comedy, Action, DramaSutradara EdwinPemeran Marthino Lio, Ladya Cheryl, Sal Priadi, Reza Rahadian, Ratu FelishaProduksi Palari Films, Phoenix Films, E&W Films, Match Factory Productions, Bombero International, Kaninga Pictures Bojongsoang tahun 1989, seorang pria tengah bersiap untuk melakukan balap ditengah sorak suara para pendukungnya. Ialah Ajo Kawir Marthino Lio, si juara bertahan balapan yang dikenal sebagai preman tanpa rasa takut dan tidak kenal ampun. Berbeda dengan kebanyakan preman bayaran, Ajo Kawir tidak pernah memikirkan soal uang. Pria ini hanya ingin mendapatkan alasan untuk berkelahi dengan orang lain, makanya ia mudah sekali tersulut emosinya. Apalagi jika sudah disinggung soal burungnya, Ajo Kawir akan langsung bereaksi keras dengan menghajar orang tersebut. Ajo Kawir ini bisa dikatakan sosok idaman para wanita, tinggi, tampan dan karismatik. Sayangnya ia memiliki satu kelemahan, yaitu alat kelaminnya yang tidak bisa melakukan ereksi. Hal ini dilatari dari kejadian di masa kecilnya, saat ia dilecehkan oleh dua orang pria tidak dikenal. Hidup Ajo Kawir memang seberantakan itu, hingga suatu hari tiba-tiba saja ia menolak tawaran membunuh orang. Bukan karena uang atau tidak ingin berkelahi, rupanya Ajo Kawir tengah dihinggapi yang namanya cinta. Pertemuannya dengan seorang perempuan bernama Iteung Ladya Cheryl, membuatnya mengenal yang namanya cinta. Padahal Ajo Kawir hampir saja mati ditangan perempuan itu, tapi mengingat kondisinya pria ini memilih untuk mundur. Di saat itulah Iteung maju untuk mendapatkan balasan dari Ajo, hingga mereka akhirnya memilih untuk voucher streaming Netflix, Disney+, Prime Video, Viu, dll murah di Lazada Menikah ternyata tidak mudah, pasalnya Ajo Kawir malah dikejutkan dengan berita kehamilan Iteung. Bagaimanapun Iteung tidak bisa menahan hasratnya untuk menikmati sensasi bercinta dengan seorang pria. Perempuan itu malah bercinta dengan Budi Baik Reza Rahadian, teman seperguruannya yang memang mencintai dan selalu menggodanya. Sejak saat itu emosi Ajo Kawir tidak terkendali, pria ini mudah tersulut emosinya dan menghajar orang sampai mati. Alhasil Ajo Kawir harus mendekam di penjara selama beberapa tahun, Iteung merasa sangat bersalah dan berusaha meminta maaf. Namun semuanya sia-sia, hingga setelah kelahiran anaknya Iteung membalaskan dendamnya pada Budi Baik. Hal ini membuat Iteung ikut mendekam di penjara, tapi tidak lama ia bisa bebas dan mulai mencari dua orang misterius. Ternyata orang-orang itulah yang sudah memberikan trauma dan membuat Ajo Kawir tidak bisa ereksi. Di sisi lain Ajo Kawir dipertemukan dengan seorang wanita misterius bernama Jelita. Apakah Ajo Kawir dan Iteung bisa kembali bahagia bersama seperti sebelumnya? Totalitas, Sensasi Ala Film Grade B Sangat Kental Membuka film dengan adegan balapan dan laga, jujur saja mata saya langsung terbuka lebar merasakan sensasi yang tidak biasa. Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas 2021 membuat saya teringat dengan film tahun 80-an. Sebut saja film jadul seperti Warkop DKI, hingga film-film yang diperankan oleh Barry Prima, George Rudy dan lainnya. Sensasi ini membuat saya sangat excited, apalagi adegan perkelahian Marthino Lio dan Ladya Cheryl dibagian awal sangat memberkas. Saya akui keduanya sudah bekerja keras untuk menampilkan koreografi perkelahian seluwes mungkin. Uniknya dari perkelahian yang hampir bikin keduanya mati sia-sia, malah menumbuhkan benih-benih cinta.
RADARJOGJA – Film terbaru besutan sutradara Edwin dari rumah produksi Palari Films Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas siap tayang serentak di bioskop Indonesia. Film ini bisa disaksikan mulai 2 Desember 2021. Sebelumnya film ini telah berkeliling dan diputar di berbagai festival film internasional.
Jakarta - Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas mulai ditayangkan di seluruh bioskop Tanah Air pada Kamis, 2 Desember 2021. Salah satu aktornya, Reza Rahadian pun mengingatkan penikmat film Indonesia itu agar tidak melewatkan untuk menontonnya. "Halo buat penonton film Indonesia. Besok, film Seperti Dendam akan segera tayang di bioskop jadi semoga teman-teman bisa menonton dan menyaksikan keseruan film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas di bioskop-bioskop kesayangan kalian," kata dia dalam video yang diunggah di halaman Instagramnya, Rabu, 1 Desember berharap para penikmat film Indonesia bisa menyaksikan dan menikmati film garapan sutradara, Edwin ini. "Saya enggak sabar saja sih, buat penonton bisa nonton film Seperti Dendam. Jadi jangan lupa nonton besok di bioskop." Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas menceritakan tentang Ajo Kawir diperankan oleh Marthino Lio, seorang jagoan yang tak takut mati. Hasratnya yang besar untuk bertarung didorong oleh sebuah rahasia yaitu, ia impoten. Ketika berhadapan dengan seorang petarung perempuan tangguh bernama Iteung diperankan oleh Ladya Cheryl, Ajo babak belur hingga jungkir balik dan dia jatuh Rahadian saat menghadiri konfrensi pers film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas saat penayangan perdana di Jakarta, Rabu, 17 November 2021. Film ini dibintangi Marthino Lio, Ladya Cheryl, Reza Rahadian, Ratu Felisha, Christine Hakim hingga penyanyi Sal Priadi. TEMPO/NurdiansahSeperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas memenangkan Golden Leopard, penghargaan tertinggi di Festival Film Locarno di Swiss pada 14 Agustus 2021. Saat itu, sutradara Indonesia, Joko Anwar menuturkan, film yang berjudul Vengeance is Mine All Others Pay Cash dalam Bahasa Inggris itu merupakan film Indonesia pertama yang memenangkan top prize dari salah satu festival film internasional terbesar. Iklan Di akun resmi Instagram Seperti Dendam Film, menawarkan hal yang menarik bagi penonton. Penonton yang berniat menyaksikan film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Eka Kurniawan itu, bisa membeli satu tiket gratis satu melalui aplikasi CGV."Cukup masukkan kode promo. Berlaku buat pembelian mulai malam ini. Buruan sebelum kehabisan. SEPERTI DENDAM, RINDU HARUS DIBAYAR TUNTAS besok di bioskop! Khusus dewasa 18+," demikian tulis admin akun Seperti Dendam Film pada unggahan foto poster film ini, dua jam lalu. Baca juga Hanya Lihat Judul dan Trailer, Netizen Malaysia Tuding Eka Kurniawan Defensif
SepertiDendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas | Trailer Resmi - Di Bioskop 2 Desember 2021 (18+) Bahasa Indonesia - Diadaptasi dari novel karya Eka Kurniawan. Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas bercerita tentang Ajo Kawir, seorang jagoan yang tak takut mati. Hasratnya yang besar untuk bertarung didorong oleh sebuah rahasia ia impoten.
Jika membahas tentang aktor tanah air yang berkualitas, pasti salah satu nama yang terlintas di pikiran kita adalah Reza Rahadian. Hal itu bukan tanpa alasan, pasalnya ia sudah membintangi lebih dari 30 judul film selama berkarir di industri seni yang memiliki nama lengkap Reza Rahadian Matulessy itu pun sudah mengoleksi banyak penghargaan bergengsi berkat kepiawaiannya dalam berakting. Berikut kami tampilkan film Reza Rahadian terbaik yang wajib kamu Habibie & AinunHabibie & Ainun Dok. MD PicturesFilm Reza Rahadian urutan pertama ada Habibie & Ainun yang merupakan biografi dari perjalanan hidup seorang BJ Habibie dan istrinya Hasri Ainun Besari. Film ini menjadi salah satu film yang membuat nama Reza Rahadian melambung berkat penampilan apiknya dalam memerankan sosok BJ Habibie. Filmnya pun sukses besar, sehingga dibuatkan dua sekuel lanjutannya dengan tetap dibintangi Reza Rahadian. Baca Juga Urutan 11 Film Batman Berdasarkan Tahun Rilis2. ImperfectImperfect Viu/ ImperfectSelanjutnya ada film bertema drama romantis berjudul Imperfect yang rilis pada 2019 lalu. Di film ini Reza Rahadian berperan sebagai Dika dan berpasangan dengan Jessica Mila yang bertindak sebagai pasangannya, Rara. Film yang mengangkat permasalahan kehidupan sehari-hari ini memiliki banyak pesan moral yang bisa diambil. 3. My Stupid BossDok. Falcon PicturesSukses dalam memerankan Habibie & Ainun, akhirnya Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari kembali dipasangkan di sebuah proyek film lain. Kali ini keduanya bermain film bergenre komedi yang memiliki judul My Stupid Boss. Filmnya sendiri mengisahkan tentang hubungan pelik antara karyawan dengan bosnya yang TwivortiareTwivortiare MD Pictures/ TwivortiareKembali bermain di film drama romantis, kali ini Reza Rahadian beradu akting dengan Raihaanun di film berjudul Twivortiare. Keduanya diceritakan sebagai pasangan suami istri yang kerap terlibat konflik tidak berujung. Akhirnya keduanya memutuskan untuk bercerai, tetapi dua insan itu selalu dipertemukan kembali lewat berbagai 3 Srikandi3 Srikandi Multivision Plus/ 3 SrikandiBeralih ke genre drama olahraga, Reza Rahadian pernah membintangi sebuah film biopik berjudul 3 Srikandi. Film ini diangkat dari kisah nyata saat tiga atlet panahan Indonesia mengikuti Olimpiade Musim Panas 1988 di Seoul, Korea Selatan. Di sini, Reza Rahadian bertindak sebagai pelatih bagi tiga atlet panahan Surga yang Tak Dirindukan 2Surga yang Tak Dirindukan 2 MD Pictures/ Surga yang Tak Dirindukan 2Film Reza Rahadian selanjutnya berjudul Surga yang Tak Dirindukan 2 dimana ia berperan sebagai Dokter Syarief. Ia diceritakan masuk pada kehidupan rumah tangga Meirose, Pras dan Arini yang membuat dramanya semakin panas. Dengan kehadirannya itu membuat kisah ini bukan lagi jadi kisah cinta segitiga. 7. Kapan Kawin?Kapan Kawin? Legacy Pictures/ Kapan Kawin?Lalu ada juga film berjudul Kapan Kawin? yang bergenre komedi romantis karya sutradara Ody C. Harahap. Di film ini ia berperan sebagai Satryo dan beradu akting dengan Adinia Wirasti yang berperan sebagai Dinda. Satryo sendiri diceritakan disewa oleh Dinda untuk menjadi pacar bohongan karena Dinda sudah muak dengan desakan orang tuanya untuk menikah. 8. Critical ElevenCritical Eleven Legacy Pictures/ Critical ElevenChemistry yang kuat antara Reza Rahadian dan Adinia Wirasti membuat keduanya kembali dipasangkan dalam sebuah proyek film lain. Kali ini mereka membintangi sebuah film nasional yang mengangkat cerita tentang pasangan muda. Keduanya diceritakan pindah ke New York dan membangun rumah tangga yang diidamkannya. Namun, masalah justru hadir di My Lecture, My HusbandMy Lecturer, My Husband WeTV/ My Lecturer, My HusbandReza Rahadian juga pernah membintangi drama komedi romantis berjudul My Lecture, My Husband yang rilis pada 2021 kemarin. Di serial yang berjumlah 8 episode ini, Reza beradu akting dengan aktris berbakat Prilly Latuconsina. Keduanya diceritakan sebagai dosen dan mahasiswi yang seketika hubungannya berubah menjadi pasangan suami istri. 10. Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar TuntasSeperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Palari Films/ Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar TuntasPada 2021 kemarin juga Reza Rahadian membintangi sebuah film drama aksi yang berjudul Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas. Karakter yang dimainkan Reza Rahadian di film ini cukup jauh dari citranya sebagai lelaki baik. Pasalnya, di film ini Reza harus berperan sebagai Budi yang merupakan preman tahun Layla MajnunLayla Majnun Starvision Plus/ Layla MajnunTerkenal akan kepiawaiannya dalam berbahasa asing, Reza Rahadian pun kembali menunjukkan bakatnya di film berjudul Layla Majnun. Di film ini Reza berperan sebagai pria asal Azerbaijan bernama Samir. Lalu, ada juga Acha Septriasa yang bertindak sebagai Layla, seorang penulis novel dan sastra. Keduanya terlibat hubungan asmara ketika Layla mendapat beasiswa di Layangan PutusLayangan Putus WeTV/ Layangan PutusPesona Reza Rahadian kembali "rusak" berkat aktingnya di sebuah serial drama romantis berjudul Layangan Putus. Bagaimana tidak, di serial ini Reza bertindak sebagai Aris, suami yang selingkuh dengan wanita lain padahal ia memiliki istri dan anak. Putri Marino yang bertindak sebagai Kinan, istrinya, harus menahan batin saat Aris kerap terlihat berselingkuh dengan Lidya yang diperankan Anya Sri Asihdok. Screenplay Bumilangit/ Sri AsihDalam film Sri Asih, Reza Rahadian berperan sebagai polisi bernama Jatmiko. Film ini menceritakan tentang sosok Sri Asih titisan Dewi Asih yang berusaha untuk memberantas kejahatan dan ketidakadilan yang ada di perlu diragukan lagi, akting dari Reza Rahadian selalu membuat orang Toko Barang Mantandok. MNC PicturesReza Rahadian berperan sebagai Tristan, pria pemilik Toko Barang Mantan. Ia membuat toko tersebut agar orang-orang dapat move on dengan menjual barang-barang kenangannya. Kisah lucu dan absurd dijamin menghiburmu!Tak disangka, Tristan pun bertemu dengan sang mantan kekasih yang ingin menjual barang kenangan Mendarat Daruratdok. MD Pictures/ Mendarat DaruratFilm romance-comedy ini wajib untuk kamu saksikan. Film ini menceritakan tentang Glenn yang telah memiliki istri bernama Maya. Istrinya terus-menerus menuduh Glenn berselingkuh. Karena hasutannya tersebut, Glenn benar-benar selingkuh dengan Kania dan keadaan menjadi sangat Garis WaktuGaris Waktu dok. Disney HotstarReza Rahadian akan berhadapan dengan dua perempuan yang bisa membahagiakan sekaligus merusak hidupnya. Ia berperan sebagai Sena, musisi yang bercita-cita memiliki karier yang Sena berpacaran dengan April, mereka memiliki perbedaan kasta yang berujung hubungan mereka tidak direstui. 17. Emak Ingin Naik Hajidok. MizanAwalnya, Emak Naik Haji merupakan sinetron stripping yang diangkat menjadi sebuah film. Sesuai dengan judulnya, film ini mengangkat kisah mengenai keinginan Emak, penjual kue yang ingin naik haji. Zein Reza Rahadian berusaha untuk mewujudkan keinginan ibunya. Akankah Zein berhasil?Itulah 17 film Reza Rahadian terbaik serta serial yang terdiri dari berbagai genre. Dari 17 film diatas, mana nih yang menurutmu paling terbaik? Sampaikan di kolom komentar ya! Baca Juga Ini Dia Teaser Trailer Film Biopik Srimulat Hil yang Mustahal!
SepertiDendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas dijadwalkan tayang perdana secara global di dua festival film internasional yaitu : Baca Juga: Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, Pertemukan Ratu Felisha dan Reza Rahadian dalam Satu film. Locarno Film Festival 2021; Toronto International Film Festival 2021.
Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Kisah Ajo Kawir dan “Burung” yang Tertidur Gaung dari novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas karya Eka Kurniawan sepertinya sedang meroket tinggi. Ini dikarenakan oleh adaptasi filmnya yang terbilang sukses di pasar internasional. Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas berhasil menarik perhatian penonton di kompetisi internasional dalam Festival Film Internasional Locarno 2021. Tidak hanya itu saja, film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas juga berhasil mendapatkan penghargaan Golden Leopard dalam ajang yang sama. Film ini diputar sebanyak empat kali dalam Festival Film Internasional Locarno dan mendapatkan tanggapan yang positif dari para penikmat dan kritikus film. Tidak mengherankan memang jika film yang diangkat dari novel Eka Kurniawan ini berhasil meledak di pasar internasional, karena memang Eka selalu berhasil menghasilkan karya sastra yang berani dan berbeda dari kebanyakan penulis Indonesia. Eka sendiri terlibat langsung sebagai penulis naskah dalam film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas yang disutradarai oleh Edwin ini. Film ini mampu memperlihatkan gambaran akan keadaan masyarakat Indonesia pada tahun 80-90an. Realita yang ditunjukkan dalam Seperti Dendam, Rindu Harusnya Dibayar Tuntas mampu menyindir keadaan orang-orang kelas menengah ke bawah yang kerap mendapatkan perlakuan yang tidak adil. Kerasnya hidup bagi orang-orang kelas menengah ke bawah ditambah bumbu humor yang sarkastik semakin menegaskan kemampuan Eka dalam meramu sebuah plot cerita. Jika mendengar karya sastra sendiri, banyak pembaca yang akan langsung merasakan suatu topik yang berat dan sulit untuk dicerna. Nyatanya tidak selalu demikian, sekarang ini banyak sekali nama penulis dan karya sastra yang mulai digandrungi oleh anak muda. Dan salah satunya adalah Eka Kurniawan. Sebuah karya sastra tidak hanya berisikan sebuah narasi, tapi juga ada berbagai macam unsur yang turut membangunnya, seperti kebudayaan, sejarah, hingga kritik sosial. Sastra tidak hanya akan menghibur, tapi ada makna dan pesan yang akan membentuk perspektif baru pembacanya menjadi jauh lebih terbuka terhadap perbedaan. Karya sastra sendiri pada dasarnya merupakan bentuk atau cerminan dari sebuah nilai-nilai masyarakat yang tentunya tidak terlihat memperjuangkan nilai-nilai tertentu. Maka dari itu sebuah karya sastra tidak akan bisa dijauhkan dari sosial-budaya dan kehidupan masyarakat. Karya sastra biasanya ditulis bukan hanya untuk dinikmati pembaca, tapi di dalamnya juga terdapat gagasan, kritik, pengalaman, dan pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca agar dapat menjadi cerminan atau refleksi diri terhadap kehidupan di tengah masyarakat. Lingkungan dan zaman juga menjadi hal yang tidak kalah penting dalam membangun sebuah karya sastra yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat itu sendiri. Imajinasi dari pengarang sendiri menjadi kekuatan dalam setiap karya sastra yang dihasilkan. Perpaduan antara imajinasi, budaya, dan kehidupan masyarakat mampu menciptakan sebuah cerita yang tidak hanya menghibur, tapi juga dapat menunjukkan cerminan dari efek-efek sosial yang terjadi di tengah masyarakat. Bisa dikatakan sebuah karya sastra tercipta tidak hanya untuk media hiburan semata, tapi ada pesan, makna, dan tujuan yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca. Sekarang ini, menikmati sebuah karya sastra tidak hanya untuk beberapa karangan saja. Sastra kini bisa dinikmati oleh siapapun, karena pembahasannya mulai dilirik dan diminati oleh banyak kalangan, khususnya anak muda. Menikmati sastra tidak melulu harus paham atau mengerti akan isu sosial, tapi cukup dengan menikmati dan mempelajari apa yang terkandung di dalamnya, sudah dapat memunculkan kenikmatan dalam membaca karya sastra. Eka Kurniawan menjadi salah satu penulis karya sastra yang digandrungi oleh pembaca, tak hanya di Indonesia, tapi juga seluruh di luar negeri. Profil Penulis Eka KurniawanSinopsis Novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar TuntasKelebihan Novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar TuntasKekurangan Novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar TuntasPesan Moral Novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar TuntasBuku Best Seller NovelArtikel Terkait Rekomendasi Novel Profil Penulis Eka Kurniawan Sumber foto header Financial Times Eka Kurniawan lahir di Tasikmalaya pada tanggal 28 November 1975. Lulusan Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada ini mempunyai segudang prestasi yang membanggakan dalam bidang sastra. Eka Kurniawan mengawali kariernya di dunia sastra sejak tahun 1999 setelah skripsinya yang berjudul Pramoedya Ananta Toer dan Sastra Realisme Sosialis diterbitkan oleh Yayasan Aksara Indonesia. Karya fiksi pertama dari seorang Eka Kurniawan adalah sebuah kumpulan cerita pendek yang berjudul Corat-coret di Toilet. Sedangkan karya pertama Eka Kurniawan yang berhasil mendunia adalah novel Cantik Itu Luka yang pertama kali terbit tahun 2002. Novel Cantik Itu Luka pun sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang di tahun 2006 dan bahasa Inggris di tahun 2015. Tidak sampai disitu, novel kedua Eka Kurniawan yang berjudul Lelaki Harimau yang terbit di tahun 2004 berhasil masuk dalam Long List The Man Booker International Prize 2016. Bahkan novel Lelaki Harimau sendiri telah diterjemahkan ke dalam lima bahasa. Karya-karya Eka Kurniawan sendiri banyak terinspirasi dan terpengaruh dari penulis-penulis sastra lainnya, seperti Pramoedya Ananta Toer, Gabriel Garcia Marquez, dan Fyodor Dostoyevsky. Novel Cantik Itu Luka bisa dibilang menjadi karya Eka Kurniawan yang paling fenomenal, karena telah diterjemahkan ke dalam 34 bahasa asing. Nama Eka Kurniawan yang semakin melambung juga membuat beberapa media di luar negeri tertarik untuk membahas sosok Eka Kurniawan. Beberapa media tersebut diantaranya adalah The Economist, The Strait Time, The Sun, dan masih banyak lagi. Karya-karya dari Eka Kurniawan juga tidak luput untuk dibahas oleh media asing dan karyanya yang paling banyak dibahas adalah Cantik Itu Luka atau dalam bahasa Inggris berjudul Beauty is Wound yang pernah diulas oleh kritikus dari New York Times. Kini menjelang perilisan film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, nama Eka Kurniawan kembali banyak dibicarakan. Kualitas tulisan Eka Kurniawan yang tidak perlu diragukan lagi, menjadi daya tarik yang menarik untuk dinikmati pembaca. Karya sastra yang dihasilkan oleh Eka Kurniawan selalu mampu menghipnotis setiap pembaca dengan tema-tema yang unik dan menarik. Namun, sayangnya, masih banyak orang-orang awam yang tidak memahami konteks dari tulisan Eka Kurniawan. Akhir-akhir ini bahkan nama Eka Kurniawan sempat viral di media sosial twitter, karena ada satu orang yang mengutip isi dari salah satu novelnya, Cantik Itu Luka. Gaya bercerita Eka yang berani, vulgar, dan blak-blakan mungkin masih kurang dapat diterima jika pembaca malas untuk mengerti konteks dari isi novel tersebut. Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas bercerita tentang seorang anak muda bernama Ajo Kawir yang digambarkan sebagai pemuda yang bermasalah, nakal, dan biang onar. Suatu ketika bersama sahabatnya Si Tokek, Ajo Kawir mengintip sebuah tragedi pemerkosaan yang dilakukan oleh dua orang polisi terhadap seorang perempuan sakit jiwa. Mereka mengintip kejadian tersebut melalui lubang dari jendela dan nahasnya perbuatan mereka ketahuan saat salah satu di antara mereka terpeleset jatuh. Si Tokek sendiri berhasil kabur, sedangkan Ajo Kawir sialnya dibekuk oleh kedua polisi tersebut. Tak mampu melawan, Ajo Kawir langsung diseret ke dalam gubuk tempat berlangsungnya perbuatan bejat kedua polisi tersebut. Ajo Kawir dipaksa untuk menyaksikan pemerkosaan tersebut, bahkan sampai diajak untuk turut serta dengan moncong pistol diarahkan ke kepala Ajo Kawir. Ajo Kawir merasa bingung dan kalut dihadapkan pada situasi yang mendesak dan menekannya. Akibat terlalu panik dan takut, “burung” miliki Ajo Kawir sampai tidak berkutik melihat hal yang ada di hadapannya. Mengetahui kondisi tersebut, kedua polisi itu langsung meledek dan menghina Ajo Kawir sebagai laki-laki yang lemah dan tak berguna. Pada akhirnya, Ajo Kawir pun dibebaskan dan dibiarkan untuk pergi oleh kedua polisi itu. Semenjak kejadian itu, kini “burung” milik Ajo Kawir tidak bisa bangun kembali dan memilih untuk tidur dengan nyenyak. Ajo Kawir berhasil dibuat trauma dengan “burung” yang sudah tidak berguna lagi. Berbagai cara sudah Ajo Kawir lakukan agar membuat “burung” miliknya bangkit dan sadar kembali. Mulai dari cara yang nikmat hingga menyakitkan sudah Ajo Kawir coba untuk membangunkan “burung” miliknya. Namun, sang “burung” tetap tidak bergeming dan memilih diam. Berita perihal “burung” Ajo Kawir sudah menyebar ke mana-mana dan Ajo Kawir kini menjadi bahan olok-olokan dan candaan. Di lubuk hatinya yang paling dalam, Ajo Kawir masih memiliki keyakinan jika suatu hari nanti “burung” miliknya dapat berfungsi kembali. Ajo Kawir memilih untuk melampiaskan rasa frustrasinya dengan cara berkelahi dan membuat masalah. Bersama sahabatnya, Si Tokek, Ajo Kawir kerap menghajar siapapun tanpa kenal rasa takut. Nama Ajo Kawir pun terkenal sebagai biang onar yang ditakuti semua orang, tanpa mereka tahu ada “burung” yang tertidur lelap di dalam dirinya. Singkat cerita, Ajo Kawir bertemu dengan seorang gadis bernama Iteung dan mereka berdua pada akhirnya saling jatuh cinta. Mereka pun berpacaran dan Iteung ingin Ajo Kawir segera untuk menikahinya. Namun, Ajo Kawir sendiri merasa bingung dan ragu akan permintaan Iteung tersebut, mengingat kondisi “burung” miliknya yang telah lama tertidur. Seiring berjalannya waktu, Iteung pun tahu akan kondisi yang dialami oleh Ajo Kawir dan tetap ingin menikah dengannya. Iteung sendiri memiliki memori yang buruk karena pernah menjadi korban pelecehan seksual. Kehidupan pernikahan yang dijalani oleh Ajo Kawir dan Iteung nyatanya tidak mudah. Tak lama setelah mereka menikah, Iteung hamil. Anak yang ada dalam kandungan Iteung sudah dipastikan bukan anak Ajo Kawir. Berawal dari sana Ajo Kawir melampiaskan banyak balas dendam dalam kehidupannya. Bahkan Ajo Kawir sempat merasakan kerasnya dunia di dalam jeruji besi akibat ulahnya tersebut. Setelah bebas dari dalam penjara, Ajo Kawir mulai belajar untuk menerima kehidupannya dengan “burung” yang telah lama tertidur. Ajo Kawir mulai belajar untuk bersabar dan tidak lagi terlibat dalam perkelahian yang menghancurkan hidupnya. Ajo Kawir mulai mencoba untuk berdamai dengan dirinya sendiri. Kini, ia sudah bisa menerima kondisi “burung” miliknya yang memang mungkin ditakdirkan untuk tidur selama-lamanya. Ajo Kawir memilih untuk menjadi seorang supir truk lintas Jawa-Sumatera sebagai jalan untuk meninggalkan kehidupan lamanya yang kelam. Dalam perjalanannya sebagai seorang supir truk, Ajo Kawir kerap berkomunikasi dengan “burung” miliknya yang mengajarkan tentang cara hidup dengan tentram dan damai. Kelebihan Novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Bagi pembaca dewasa yang suka dengan gaya bertutur atau bercerita yang frontal dan vulgar, Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas akan cocok untuk dibaca. Eka dengan berani dan blak-blakan menulis segala sesuatunya dengan vulgar. Penggambaran tokoh dan peristiwa yang ditulis oleh Eka terbilang sangat berani, sehingga novel ini akan jauh lebih baik untuk dibaca oleh pembaca berusia 21 tahun ke atas. Eka juga mampu menyampaikan makna secara tersirat, sehingga pembaca diajak untuk menebak dan menafsirkan pesan yang ada di dalamnya. Alur yang dibentuk oleh Eka bisa disebut menyenangkan, karena penggunaan kata-kata kasar dan vulgar di dalamnya justru akan membuat pembaca terhibur dan tertawa terbahak-bahak. Ceritanya pun tergolong tidak membuat bosan, karena Eka dengan jeli dapat memberikan sensasi yang berbeda untuk pembaca dalam menikmati karyanya yang satu ini. Pemilihan kata yang dipilih Eka sekali lagi mampu menjadi senjata yang membuat novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas menjadi bahan bacaan yang unik dan berbeda. Eka seakan mampu menunjukkan tentang eksistensi paling dalam akan keberadaan seorang manusia lewat gaya berceritanya yang ceplas-ceplos dan blak-blakan. Selain gaya bahasanya yang berbeda dan menarik, isu sosial yang disematkan Eka dalam jalan ceritanya juga menjadi daya pikat yang akan menghipnotis pembaca. Isu atau permasalahan masyarakat kelas menegaskan ke bawah yang dibicarakan di sini mungkin terlihat sedikit absurd, tapi bukan tidak mungkin bisa terjadi di kehidupan nyata. Walaupun gaya bahasanya ceplas-ceplos, tapi tidak terkesan asal-asalan. Malah Eka bisa mengutarakan kisah Ajo Kawir secara jujur dan apa adanya. Setiap bagian ceritanya disampaikan dengan singkat, lugas, dan tidak bertele-tele. Tidak ada sama sekali kesan menjijikkan dalam jalinan ceritanya, meskipun menggunakan gaya bahasa yang vulgar. Sebaliknya, Eka menghadirkan cerita yang dapat dinikmati dengan bobot yang mampu membuat pembaca kagum karenanya. Kekurangan Novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Secara keseluruhan novel ini adalah sebuah paket lengkap dalam sebuah cerita fiksi. Namun, karena gaya bahasanya yang ceplas-ceplos, blak-blakan, kasar, dan vulgar, mungkin novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas tidak akan bisa dinikmati oleh semua kalangan pembaca. Novel ini akan jauh lebih bijak untuk pembaca dewasa yang mampu berpikiran terbuka. Cerita vulgar dan apa adanya yang disajikan Eka dalam novel ini, tidak diperuntukkan untuk semua kalangan pembaca, dibutuhkan kedewasaan dan pikiran terbuka agar dapat menikmati semua unsur yang ada dalam novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas. Pesan Moral Novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Pesan dan makna yang terkandung dalam novel Seperti Rindu, Dendam Harus Dibayar Tuntas dapat ditafsirkan secara berbeda-beda oleh setiap pembaca. Di sini ada tokoh Ajo Kawir yang pada akhirnya harus berdamai dengan keadaan. Disaat frustasi di tengah berbagai masalah, kekerasan bukanlah menjadi jawaban yang pasti. Kekerasan dan emosi justru malah menjerumuskan Ajo Kawir pada perasaan yang tidak pasti dan tidak menentu. Pada akhirnya bukan kedamaian serta ketentraman yang ia dapatkan, tapi rasa resah dan gelisah yang justru menghantuinya. Bagi kalian yang ingin membaca dan memiliki novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas karya Eka Kurniawan ini bisa kalian dapatkan di
16Hx8fZ.